
lenterainspiratif.id | Malang – Tak terima lantaran kecipratan air hujan seorang pria yang mengaku polisi di Malang tega menggemplang seorang gadis yang diketahui mantan Timnas U-16.
dikutip dari detik.com, Bahwa peristiwa tersebut terjadi di depan sebuah minimarket Jalan Sudanco Supriyadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Senin (8/3) sekitar pukul 13.30 WIB. Korban yang mengalami kekerasan yakni Ceysa Salsabilla Diani (16), warga Pakisaji, Kabupaten Malang.
Sempat tak terima keluarga Ceysa langsung mencari pelaku dan akhirnya membuahkan hasil pada Selasa (9/3/2021).
“Saya sudah temukan siapa itu pelakunya, dari usaha mencari ke sana kemarin dibantu juga dengan saudara lain,” terang Diana Ibunda korban saat dikonfirmasi, Rabu (10/3/2021).
“Motornya plat KT. Dari situ saya terus telusuri dan kemudian berhasil menemukan pelakunya. Saya sendiri yang menemukan,” imbuhnya.
Diana juga menambahkan, bahwa ia telah memberi maaf pria yang menggemplang anaknya tersebut karena telah mengakui perbuatannya. Diana akhirnya batal melapor ke polisi.
“Saya sudah memaafkan, biar nanti kan pasti ada karma dari perbuatannya,” terangnya.
Diana memastikan bahwa pria yang melakukan aksi kekerasan itu hanya mengaku sebagai anggota kepolisian, bukan polisi sungguhan .
“Bukan polisi, tetapi hanya mengaku-ngaku sebagai polisi,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, tentang Ceysa menjadi perbincangan di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Itu setelah ia mendapat aksi kekerasan di jalan.
Ia dikemplang seorang pria yang tidak terima kecipratan air hujan. Bahkan menurut Ceysa, pria itu juga mengaku sebagai anggota kepolisian dan akan menilang motornya yang dinilai tak layak jalan.
“Pelaku juga mengancam akan menilang saya. Karena motor trail yang saya naiki tidak layak jalan,” tutur Ceysa.