Jawa TimurPeristiwa

Video Perjuangan Ibu di Malang Rela Mengayuh Sepeda Antarkan Buah Hatinya Mengikuti Olimpiade Karate Bikin Haru

Perjuangan Ibu di Malang Rela Mengayuh Sepeda Antarkan Buah Hatinya Mengikuti Olimpiade Karate Bikin Haru

Perjuangan Ibu di Malang Rela Mengayuh Sepeda Antarkan Buah Hatinya Mengikuti Olimpiade Karate Bikin Haru

Malang | Lenterainspiratif.id – Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu dari Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen (Malang Selatan), mengayuh sepeda angin untuk mengantarkan anaknya mengikuti lomba olimpiade karate. Video tersebut sontak viral di media sosial.

Dengan mengayuh sepada angin miliknya yang sehari-hari digunakan untuk mencari rongsokan, Sulastri (37) menyusuri perjalanan berjarak puluhan kilometer menuju daerah Kecamatan Singosari (Malang Utara) untuk mengantar anaknya mengikuti Olimpiade karate.

Dalam video mengharukan tersebut sang ibu menata dan menaruh piala di keranjang sepeda dan membonceng anaknya yang bernama Aditya Saiful, pelajar kelas 6 SD Muhammadiyah 5 Kepanjen.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 5 Kepanjen, Arief Joko Suryadi membenarkan jika video itu adalah salah satu muridnya. Ia salut dengan perjuangan ibu dan anak tersebut yang gigih dalam mengapai impiannya.

“Ya, Aditya Saiful merupakan murid di sekolah kami. Jujur saya prihatin, kecenderungan kita bagaimana potensinya bisa terus dikembangkan. Semangatnya juga bisa berikan contoh kepada murid lain baik dari sisi karakter yang kuat atau kemandiriannya,” ujarnya, Selasa (14/9/2021).

Ia berharap agar banyak perhatian lagi dari element masyarakat untuk menuntaskan pendidikannya agar terjamin ke depannya. Salah satu relawan, Arya Ananta membuka donasi yang akan di berikan untuk Saiful atau sang ibu.

“Setidaknya nanti dari donasi bisa membantu keluarganya untuk meringankan beban atau bekal modal usaha agar kelangsungan hidupnya terjaga,” kata dia.

Sementara itu, Sulastri mengaku bila putranya merupakan anak yatim yang patuh dan sangat rajin. Ayahnya sudah meninggal sejak dirinya berada di kandungan.

“Cita-citanya yaitu menjadi polisi dan membahagiakan keluarga. Keinginannya dari prestasi karate dia bisa menjadi polisi dan membahagiakan keluarga,” tandasnya. ( suf )

Exit mobile version