lenterainspiratif.com | Mojokerto – Perkembangan kasus virus Corona atau Covid 19 di kota mojokerto terus mengalami peningkatan, tercatat saat malam takbir jelang hari Raya Idul Fitri Sabtu 23/5/2020 malam, bahwa orang dalam resiko (ODR) mengalami peningkatan sebesar 73 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 4 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) meningkat 2 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 0, terkonfirmasi positif menjadi 7 orang, dalam perawatan 5 orang dan pasien sembuh jadi 2 orang.
Berdasarkan pusat informasi Covid 19 Kota Mojokerto Jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) 2.768 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 27 Orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 419 orang dengan rincian ( dalam pemantauan 63 orang, selesai pemantauan 356 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 10 orang dengan rincian (dalam pengawasan 1 orang, selesai pengawasan 5 orang, meninggal dunia 4 orang, terkonfirmasi positif Covid-19 7 orang, sementara pasien meninggal 0, dan sembuh 2 orang diantaranya 1 dari kelurahan sentanan, kecamatan kranggan dan 1 dari Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari.
Dapat di klasifikasikan bahwa berdasakan warna pemetaan di peta penyebaran covid 19 wilayah yang berwarna biru masih terkategori aman yaitu Pulorejo, Mentikan, Blooto, Jagalan, Purwotengah, Gedongan, Kranggan, dan Meri, sementara dengan warna kuning yaitu Kauman, Magersari, Balongsari, Miji, dan untuk zona merah Kelurahan Sentanan, Gununggedangan, prajuritkulon, Surodinawan, Wates ditambah kelurahan Kedundung.
Gaguk Tri Prasetyo, melalui Posko Covid-19, Sabtu (23/5/2020) menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota Mojokerto, kembali merilis satu pasien terkonfirmasi positif virus corona. Pasien positif ke 7 dengan inisal D tersebut, merupakan warga kelurahan Kedundung, kecamatan magersari, Kota Mojokerto yang bekerja sebagai tenaga medis.
“Pasien ke 7 ini, dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona ( cobid 19 ) berdasarkan hasil pemerikasaan swab yang telah dilakukan pada tanggal 15 Mei 2020, dan hasilnya pada tanggal 23 Mei 2020 dinyatakan positif, Sebelum melakukan pemerikasaan swab, pasien ini telah lebih dulu menjalani rapid tes dengan hasil reaktif. Dari hasil reaktif tersebut, kemudian langsung dilakukan tes swab,” jelas Gaguk.
Lebih lanjut, Gaguk yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Perhubungan kota Mojokerto menyampaikan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kota Mojokerto terus bertambah. Jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) 2.768 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 27 Orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 419 orang dengan rincian ( dalam pemantauan 63 orang, selesai pemantauan 356 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 10 orang dengan rincian (dalam pengawasan 1 orang, selesai pengawasan 5 orang, meninggal dunia 4 orang, terkonfirmasi positif Covid-19 7 orang, sementara pasien meninggal 0, dan sembuh 2 orang diantaranya 1 dari kelurahan sentanan, kecamatan kranggan dan 1 dari Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari.
“Bagi orang berstatus PDP, merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif. Karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan RI. Untuk itu, kami meminta kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini dg selalu mentaati protokoler kesehatan, Selalu memakai masker ketika keluar rumah, mencuci tangan sesering mungkin, terapkan pysical distancing dan terapkan pola hidup sehat, serta untuk tetap tinggal dirumah dan tidak mudik” tegasnya.
Sebelumnya, Jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) 2.695 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 23 Orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 417 orang dengan rincian ( dalam pemantauan 61 orang, selesai pemantauan 356 Orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 10 orang dengan rincian (dalam pengawasan 1 orang, selesai pengawasan 5 orang, meninggal dunia 4 orang, terkonfirmasi positif Covid-19 6 orang, sementara pasien meninggal 0, dan sembuh 1 orang di kelurahan sentanan kecamatan kranggan.
Gaguk Tri Prasetyo, melalui Posko Covid-19, Jumat (22/5/2020) menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota Mojokerto, kembali merilis satu pasien terkonfirmasi positif virus corona. Pasien positif ke 6 dengan inisal S (58) tersebut, merupakan warga kelurahan wates, kecamatan magersari, Kota Mojokerto yang bekerja sebagai pegawai perusahaan swasta di wilayah Surabaya.
“Pasien ke 6 ini, dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona ( cobid 19 ) berdasarkan hasil pemerikasaan swab yang telah dilakukan pada tanggal 12 Mei 2020. Sebelum melakukan pemerikasaan swab, pasien ini telah lebih dulu menjalani rapid tes di perusahaanya pada tanggal 11 Mei 2020 dan yang bersangkutan bukan merupakan bagian dari cluster sampurna . Dari hasil reaktif tersebut, kemudian langsung dilakukan tes swab,” jelas Gaguk.
Mengetahui pembaharuan tersebut, Gugus Tugas covid19 kota Mojokerto bertindak cepat dengan mengevakuasi pasien ke 6 menuju ruang karantina di Rusunawa jalan Cinde untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Tak hanya itu, petugas pun telah melakukan tracing atau pelacakan kepada orang terdekat maupun yang pernah berhubungan dengan pasien selama 14 hari terakhir. (roe)