Jawa TimurKriminalPeristiwa

Tragis, Usai Bakar Sate Pria Di Probolinggo Tewas Dengan Lima Tusukan

×

Tragis, Usai Bakar Sate Pria Di Probolinggo Tewas Dengan Lima Tusukan

Sebarkan artikel ini
Tragis, Usai Bakar Sate Pria Di Probolinggo Tewas Dengan Lima Tusukan
Petugas saat lakukan olah TKP

Tragis, Usai Bakar Sate Pria Di Probolinggo Tewas Dengan Lima Tusukan
Petugas saat lakukan olah TKP

Lenterainspiratif.id | Probolinggo – Usai bakar-bakar sate bersama klub motor, seorang pria di Probolinggo tewas ditusuk preman di traffic light Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo .

Korban yakni Hendrik (24), warga Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Korban tewas dengan lima tusukan yakni dibagian perut dan bagian kepala.

Saat itu korban bersama seorang rekannya yang pulang usai bakar-bakar sate melintas di traffic light daerah pertokoan King. Tiba-tiba ada seseorang yang mengacungkan pisau lipat dan mengejar korban menggunakan motor bebek. Setelah berhasil menusuk korban, pelaku pun langsung kabur.

Tim Identifikasi Satreskrim Polres Probolinggo Kota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi. Tepatnya di depan sebuah bank swasta. Polisi juga menemukan pisau yang digunakan untuk menusuk korban.

“Kita masih melakukan penyelidikan dan anggota Opsnal Satreskrim Polres Probolinggo Kota masih memburu eksekutor (penusukan) dan 2 teman lain yang ikut mengejar korban. Satu orang kita amankan,” ujar Paur Humas Polres Probolinggo Kota Aipda Choirul, Kamis (22/7/2021).

Menurut sekuriti di dekat lokasi, ia sempat mendengar suara pemuda sedang adu mulut. Saat ia mendekat korban pun sudah terkapar. Akhirnya korban pun segera dilarikan ke RSUD dr Mohamad Saleh namun nyawanya sudah tak tertolong.

“Dengar ada remaja cekcok mulut, saya keluar, korban sudah terkapar, dan penuh luka tusuk. Saya bersama teman korban membawa ke klinik dekat dengan lokasi kejadian, ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujar sekuriti bank, Toni.

Saksi dan teman korban juga menerangkan, pelaku penusukan memiliki ciri bertato di wajah. Pelaku merupakan preman yang mangkal di Pasar Gotong Royong, dan setiap hari mengamen di lampu merah pertigaan pertokoan King.

“Saat perjalanan pulang, tepat di pertigaan traffic light di depan pertokoan King, gerombolan preman mengacungkan pisau. Nggak dihiraukan ternyata pelaku mengejar naik motor 2 berboncengan semua. Dan di TKP pelaku sama korban adu mulut dan terjadi perkelahian. Dan korban ditusuk oleh pelaku pakai pisau lipat. Pelaku kabur dan satu teman pelaku langsung saya amankan,” kata teman korban, Roni Rudianto. ( suf )