Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Ratusan perangkat desa di Mojokerto berangkat ke Jakarta untuk melakukan silaturahmi Nasional Perangkat Desa se-Indonesia (Silatnas) jilid III, Selasa (24/1/2023). Massa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) itu menolak masa jabatan disamakan dengan kepala desa, yaitu 9 tahun.
Ratusan perangkat desa yang hendak bertolak ke Jakarta ini berkumpul di Pusat Penjualan Sepatu Trowulan (PPST). Aksi silatnas ini digelar besok, Rabu (25/1/2023) di di Parkir Timur Senayan Gedung DPR/MPR Jakarta.
Ketua PPDI Kabupaten Mojokerto Heru Mulyono mengatakan, sebanyak 765 perangkat desa di Mojokerto akan menghadiri Silatnas Jilid III.
“Kami memberangkatkan 16 bis dan diikuti perangkat desa di 18 Kecamatan,” ucapnya, Selasa (24/1/2023).
Heru menjelaskan, tujuan utama dalam aksi kali ini untuk menyampaikan penolakan masa jabatan perangkat desa menjadi 9 tahun. Wacana tersebut mencuat setelah beredarnya surat rekomendasi dari APDESI yang mengusulkan masa jabatan perangkat desa disamakan dengan kades.
“Dengan tegas tidak sependapat dan menolak, DPP PAPDESI tetap mendukung masa jabatan perdes sesuai dengan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa,” tegasnya.
Selain wacana masa jabatan 9 tahun, PPDI juga menuntut kesejahteraan perangkat desa.
“Termasuk tentang jaminan hari tua serta nomer induk perangkat desa yang kita minta pada menteri dalam negeri Pak Tito,” pungkasnya. (Bal)












