SelebritiTips

Tips Wulan Guritno Agar Terhindar Dari Kanker Serviks

×

Tips Wulan Guritno Agar Terhindar Dari Kanker Serviks

Sebarkan artikel ini
Tips Wulan Guritno Agar Terhindar Dari Kanker Serviks
Wulan Guritno

Tips Wulan Guritno Agar Terhindar Dari Kanker Serviks
Wulan Guritno

Lenterainspiratif.id | Jakarta – Kanker serviks adalah salah satu penyakit yang banyak ditakuti oleh kaum hawa, namun kanker serviks juga merupakan satu-satunya jenis kanker pada wanita yang bisa dicegah dengan vaksin. Jenis kanker ini dipicu oleh HPV (Human Pappiloma Virus) dan ditularkan paling utama melalui hubungan seksual.

Menanggapi terkait penyakit tersebut, artis Wulan Guritno menceritakan dalam pencegahan kanker serviks. Ia yang mengaku terlambat melakukan vaksin HPV pun memberikan himbauan kepada masyarakat agar sesegera mungkin melakukan pemeriksaan dan vaksinasi HPV.

Vaksin HPV sendiri sangat dianjurkan dilakukan sebelum aktif berhubungan seksual, dan mempunyai anak.

“Sedini mungkin lebih baik, lebih maksimal hasilnya. Tetapi tidak pernah ada kata terlambat,” kata Wulan dalam diskusi daring tentang kanker serviks, Selasa (28/4/2021).

“Seperti aku gini kan sebenarnya terlambat. Karena aku sudah melakukan suntik HPV setelah mempunyai anak, setelah pernah berhubungan intim,” lanjut Wulan.

Kanker serviks biasanya disebabkan oleh perilaku seks yang tidak ama n, kanker serviks juga dapat menginfeksi laki-laki namun tak dapat menyebabkan kanker serviks karena laki-laki tidak memiliki hal itu. Namun kendati demikian laki-laki tetap bisa menularkan kanker serviks kepada wanita saat berhubungan intim.

“Usahakan untuk selalu stick dengan 1 pasangan. Jangan gonta-ganti pasangan karena akan meningkatkan risiko infeksi HPV,” pesan dr Maria Ratna Andijani, SpOG, dokter kandungan dari RS Siloam Kebon Jeruk, dalam kesempatan yang sama.

Selain melakukan vaksin, hal lain seeprti pup smear juga sangat dianjurkan untuk agar dapat mendeteksi awal kanker serviks. Karena biasanya kanker serviks baru ketahuan pada stadium lanjut sehingga sangat kecil kemungkinan pasien dapat bertahan. ( yan )