BeritaJawa Timur

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 17 Jenazah Santri Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 17 Jenazah Santri Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Proses identifikasi korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, terus berlanjut. Hingga Selasa (7/10/2025), Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 17 jenazah santri dari total 18 kantong jenazah yang diterima.

 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah tersebut. Ia memastikan bahwa seluruh proses identifikasi dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh rasa hormat terhadap para korban.

“Polda Jawa Timur bersama jajaran terus berupaya maksimal dalam proses identifikasi jenazah dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kehormatan para korban,” ujarnya di Mapolda Jatim.

 

Menurut Jules, operasi DVI melibatkan sejumlah pihak, di antaranya Bidang Dokkes Polda Jatim, Pusdokkes Polri, tim Inafis, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, serta para ahli dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

“Tim bekerja siang malam selama 24 jam penuh sejak hari pertama kejadian. Kami berusaha seakurat dan secepat mungkin, namun tetap penuh kehati-hatian,” tegasnya.

 

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut mendoakan agar seluruh korban yang belum teridentifikasi segera ditemukan identitasnya.

“Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan seluruh proses ini bisa segera tuntas. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, termasuk para relawan dan media,” tambahnya.

 

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr. M. Khusnan Marzuki menjelaskan, dari 18 kantong jenazah yang diperiksa, 17 telah berhasil diidentifikasi, sementara satu kantong lainnya berisi bagian tubuh (body part) yang masih dalam proses pencocokan.

“Proses identifikasi dilakukan melalui berbagai metode — DNA, pemeriksaan medis, gigi, sidik jari, hingga kecocokan properti milik korban,” jelasnya.

 

Berikut daftar nama santri yang telah teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim:

 

1. Mohammad Anas Fahmi (15), Bangkalan

2. Muhammad Reza Syfai Akbar (14), Surabaya

3. Afifuddin Zarkasi (13), Surabaya

4. Moh. Rizki Maulana Saputra (16), Sidoarjo

5. Moh. Ubaidillah (17), Bangkalan

6. Virgiawan Narendra Sugiarto (16), Lamongan

7. Moch Ali Sirojuddin (13), Surabaya

8. Muhammad Azam Habibi (14), Surabaya

9. M. Maulidy Hasany Kamil (16), Bangkalan

10. Ach Fathoni Abil Falaf (17), Bangkalan

11. M. Azam Alby Alfa Himam (17), Bangkalan

12. Khoirul Mutaqin (18), Kediri

13. Farhan (17), Surabaya

14. Syafiuddin (15), Sampang

15. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17), Gresik

16. Muhammad Ubay Dillah (15), Kalimantan Barat

17. Achmad Alby Fahri (13), Surabaya

 

 

 

Dengan temuan terbaru ini, total sudah 34 jenazah korban yang berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima tim DVI Polda Jatim.

“Operasi DVI masih terus berjalan. Kami terus melakukan pendalaman data Ante Mortem dan Post Mortem hingga seluruh korban teridentifikasi,” pungkas Kombes Pol Khusnan.

Exit mobile version