Daerah

Tiga Pasien Sositif Virus Corona (COVID-19) di Aceh Sembuh

×

Tiga Pasien Sositif Virus Corona (COVID-19) di Aceh Sembuh

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi covid 19

Lenterainspiratif.com | Aceh – Tiga pasien positif virus Corona (COVID-19) di Aceh dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan. Salah seorang dari mereka, IB (60), meminta masyarakat Tanah Rencong mematuhi imbauan pemerintah agar tidak terinfeksi virus Corona.

“Terima kasih kepada tim medis, Alhamdulillah setelah mendapatkan perawatan, kondisi saya sudah cukup baik dan dinyatakan negatif COVID-19,” kata IB seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Humas Pemerintah Aceh, Minggu (5/4/2020) IB merupakan Aceh Besar yang dinyatakan sembuh bersama dua pasien lainnya yaitu YRP (23) asal Aceh Besar, dan IF (60) warga Banda Aceh. Mereka diizinkan pulang hari ini setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

IB berkali-kali berucap terima kasih ke dokter dan perawat karena telah merawatnya. Dia berharap, kebaikan para tim medis menjadi ladang amal ibadah.

“Saya juga berpesan kepada masyarakat Aceh supaya menjaga diri dan keluarga serta mengikuti berbagai imbauan dan arahan yang dikeluarkan pemerintah demi keselamatan kita, keluarga dan seluruh masyarakat Aceh,” ujarnya.

“Tetap waspada dan berdoa kepada Allah agar kita semua Aceh terhindar dari COVID-19. Kita harus yakin bahwa ini adalah bentuk ujian dari Allah. Allah ingin melihat apakah cobaan ini semakin membuat kita tawadhu atau justru berpaling dari Allah,” sambungnya. Direktur RSUZA Aceh dr Azharuddin mengatakan hasil pemeriksaan RT-PCR swab tenggorokan ulang dari ketiga pasien dinyatakan atau terkonfirmasi negatif COVID-19. Hasil pemeriksaan keluar pada Sabtu (4/4).

“Dengan hasil ini maka ketiga pasien kita pulangkan,” kata Azharuddin.

Namun, satu pasien positif yaitu AJ (60) masih dirawat. Hasil pemeriksaan ulang swab tenggorokan, pasien asal Banda Aceh itu masih dinyatakan positif virus Corona.

“Hal ini dimungkinkan terjadi karena respon imunitas tubuh atau antibodinya belum terbentuk dengan cukup baik, yang disebabkan karena adanya penyakit penyerta lainnya,” sebut Azharuddin. (detik.com)