Ditulis : maulida fitria
Mahasiswa universitas islam majapahit
Valentine day atau biasa disebut juga hari kasih sayang ini biasa diperingati pada tanggal 14 Februari. Tepatnya hari ini, para remaja dan khalayak umum memberikan coklat atau bunga terhadap orang tersayang. Mengapa coklat identik dengan hari kasih sayang?
Sejarah coklat sebagai simbol kasih sayang ini sudah ditelusuri sejak tahun 1600-an. Saat itu, raja Louis IV diberikan minuman coklat sebagai stimulan oleh istrinya yang bernama Madame du Barry. Coklat saat itu hanya dinikmati oleh anggota kerajaan saja dan sudah merupakan salah satu simbol cinta.
Lantas apa hubungannya antara coklat dan hari valentine. Ini terjadi karena seiring meningkatnya coklat sebagai makanan yang cukup populer dan penetapan valentine pada tahun 1837 oleh ratu victoria sebagai sebuah perayaan dan hal ini disambut sangat meriah oleh rakyatnya.
Tahun 1861 ketika perusahaan bernama Cadburry sudah berhasil membuat coklat yang bisa dimakan dan meletakkanya pada wadah yang berbentuk hati yang berhiaskan cupid dan kelopak mawar. Dengan bentuk yang unik tersebut menjadikan coklat sebagai hadiah pilihan terhadap pasangan.
Hersley membuat terobosan terbaru yang membuat coklat semakin manis dalam bentuk tetesan air mata yang bernama “Kisses” pada tahun 1907. Kemudian cokelat semakin berkembang dan semakin identik dengan valentine.
Dengan rasanya yang manis dan berbagai inovasi produk coklat, menjadikannya hadiah yang cukup indah di perayaan valentine. Produsen coklat pun seiring berjalannya waktu semakin banyak dan kreatif dalam mengolah produknya. Hingga saat ini coklat digunakan sebagai pengungkapan rasa sayang ketika hari valentine tiba.