Lenterainspiratif.id | Batu – Puluhan ternak kambing hilang secara misterius membuat Warga Junrejo, Kota Batu resah, pasalnya warga desa yang kehilangan kambing ternak mereka harus mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam kurun waktu satu bulan tercatat ada 38 ekor kambing hilang tanpa jejak.
Salah satu warga yang kehilangan kambing yakni Puriyanto (57), warga Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu. Ia menuturkan, dalam kurun waktu satu pekan Puriyanto kehilangan 9 ekor kambing, ia pertama kali kehilangan kambing pada bulan Maret lalu dan yang terakhir terjadi pada Jum’at (2/4/2021).
“Pertama yang hilang 5 ekor, lalu 4 ekor, total 9 ekor. Kalau dihitung kerugiannya mencapai Rp 27 jutaan. Soalnya badannya besar-besar,” jelas Puriyanto kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).
Puriyanto menceritakan, pertama kali mengetahui kambing miliknya hilang saat pagi hari, ketika dirinya akan memberi makan hewan ternaknya itu.
“Kalau pencurian pertama gak tau saya, tiba-tiba hilang. Yang kedua itu awalnya ada orang mencurigakan mondar-mandir lewat mengendarai sepeda motor Honda Beat menggunakan helm warna merah,” bebernya.
Suprayitno hanya melaporkan kasus kehilangan hewan ternak yang ia alami ke pengurus RT setempat, namun ternyata kasus yang menimpa Suprayitno juga dialami oleh warga lainnya. seperti Saimun warga Dusun Jeding kehilangan 11 ekor, pertama 8 lalu 3 ekor. Lalu Supri yang kehilangan 13 ekor, Kasihan 3 ekor, dan Mislan 2 ekor.
“Harapan saya ya segera tertangkap pelakunya. Jujur sangat meresahkan warga. Susah-susah kita beternak, tapi malah dicuri,” sesalnya.
Sementara itu, Kepala Desa Junrejo, Andi Faisal Hasan mengaku bingung dengan aksi teror kambing hilang milik warga. Faisal juga menuturkan, kejadian seperti itu buka pertama kalinya terjadi karena pada tahun-tahun sebelumnya peristiwa yang sama juga terjadi.
Faisal menceritakan, peristiwa yang terjadi tahun dialami oleh warga yang tinggal di dekat rumahnya, namun pada saat itu diketahui kambing telah disembelih di dekat kandang.
“Itu terjadi di lingkungan RW saya beberapa tahun lalu. Memang musiman, sebelumnya juga ramai pencurian hasil pertanian yaitu bawang merah,” tegas Faisal.
Untuk mencegah adanya peristiwa pencurian itu terjadi lagi, warga pun melakukan ronda malam berganti. Namun meski demikian aksi pencurian hewan ternak itu masih saja terjadi. ( suf )
