Lenterainspiratif.id | Malang – Warga Dusun Sumbergentong, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, terlibat adu carok yang menewaskan dua orang dan membuat tiga orang lain mengalami luka-luka.
Peristiwa berdarah yang melibatkan dua keluarga itu terjadi pukul 08.00 WIB, Jum’at (29/1) pagi tadi. Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, carok tersebut melibatkan lima orang. Yakni antara kubu Mujiono dengan kubu Toyyib.
Mujiono bersama putranya Irwan meninggal dunia akibat peristiwa berdarah itu. Sementara Toyyib bersama dua kerabatnya yakni Samsul dan Sukarman mengalami luka cukup parah. Kini mereka tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Meninggal dua orang. Yakni Irwan meninggal di lokasi kejadian dan Mujiono meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan kubu Toyyib dan dua kerabatnya mengalami luka cukup parah dan telah menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Hendri kepada wartawan usai memimpin olah TKP di lokasi kejadian, Jumat (29/1/2021).
Mujiono disebut sebagai mantan kasun yang telah digantikan oleh Toyyib, dari hasil pemilihan kasun baru. Hendri mengungkapkan, proses tersebut dilakukan oleh Pemerintah Desa Klepu, setelah Mujiono terlibat tindak pidana pemerasan dan menjalani proses hukum.
“Mujiono merupakan mantan kasun. Karena persoalan hukum diganti oleh Toyyib dan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ungkap Hendri.
Saat ini pihak kepolisian masih menunggu kondisi Toyyib dan kedua keluarganya membaik untuk dapat melanjutkan proses penyelidikan.
Toyyib sendiri saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bokir Turen, karena mengalami luka robek di bagian urat nadi tangannya. Sedangkan Samsul, salah satu jarinya terputus, begitu pula Sukarman yang saat ini tengah kritis yang tengah dirawat di RSUD Kanjuruhan.
“Saya sudah meminta ketiganya bisa dirawat di RSUD Kanjuruhan, agar mudah untuk melakukan pengawasan. Ketika kondisinya membaik, baru kami bisa melakukan interogasi kepada Toyyib dan dua kerabatnya,” lanjutnya.
Sedangkan jenazah Mujiono dan Irwan telah dibawa ke kamar jenazah RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk di autopsi. Untuk mengantisipasi adanya kericuhan susulan, pihak polisi telah menerjunkan petugas ke rumah kedua keluarga tersebut.
“Situasi kondusif, kami sudah terjunkan petugas untuk berjaga di rumah Mujiono dan Toyyib,” pungkas Hendri. ( suf)