Lenterainspiratif.id | Tulungagung – Terduga teroris berinisial ES warga Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung yang diamankan tim Densus 88 ternyata adalah seorang muadzin mushola.
Hal ini disampaikan oleh salah satu warga bernama Bambang. Menurutnya ES ditangkap saat sedang perjalanan ke musala untuk mengumandangkan azan zuhur.
“Warga sama sekali tidak mengira bahwa ES terlibat dalam jaringan organisasi teroris, semua warga kaget,” katanya, Senin (5/6/2023).
Menurut Bambang pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang strum aki ini dikenal sebagai pribadi yang ramah dan aktif dalam kegiatan masyarakat.
“Keluarganya juga tidak tertutup. Bahkan ketika dia berada di luar rumah, dia selalu menyapa warga,” tuturnya.
Terkait masalah agama, ES juga terlihat fleksibel dan tidak membedakan golongan. Bahkan ES juga berperan aktif menghidupkan jemaah di musala.
Disinggung apakah ES pernah keluar negeri, Bambang mengaku bahwa ES pernah bercerita soal keberangkatanya di luar negeri. Tetapi, satu tahun kemudian dia pulang, karena sakit.
“Dulu dia cerita ke saya pernah ke Korea untuk bekerja. Tapi karena sakit, terpaksa dia pulang ke rumah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror meringkus seorang pria berinisial ES warga Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung lantaran diduga terlibat dalam jaringan terorisme.
Pria berusia 41 tahun itu diduga terkait jaringan teroris yang tergabung dalam organisasi teroris Al Qaedah.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, terduga teroris tersebut diamankan oleh Densus 88 pada Minggu (4/6/2023) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
“Ya benar kemarin siang Densus 88 menangkap terduga teroris di Desa Boro. Pada saat penangkapan kami juga membantu pengamanan,” ujar Eko Hartanto. (Dad)