HukumJawa TimurKriminal

Temukan Luka Mencurigakan, Keluarga Minta Makam Mukhamat Alfan Dibongkar

Temukan Luka Mencurigakan, Keluarga Minta Makam Mukhamat Alfan Dibongkar
Pendamping hukum keluarga korban, Achmad Muchlisin setelah mengajukan permohonan Ekshumasi ke Polres Mojokerto [foto: Dwi Yuliyanto]

Mojokerto, LenteraInspiratif.idKematian tragis yang menimpa Mukhamat Alfan (18), siswa SMK Raden Rahmat Mojosari, masih menyisakan tanda tanya besar. Meski sempat dinyatakan meninggal karena tenggelam di Sungai Brantas, keluarga menduga kuat adanya kekerasan sebelum korban ditemukan tewas.

 

Demi mengungkap kebenaran, keluarga melalui pendamping hukum resmi mengajukan permohonan ekshumasi atau pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi ulang.

 

“Surat sudah saya sampaikan ke Polres Mojokerto dan sudah diterima. Isinya permohonan ekshumasi makam Mukhamat Alfan untuk dilakukan autopsi ulang,” kata pendamping hukum keluarga, Achmad Muchlisin, Rabu (4/6/2025).

 

Langkah ini ditempuh keluarga usai muncul sejumlah kejanggalan dari hasil autopsi pertama yang dilakukan RS Pusdik Porong, Sidoarjo. Dalam pemberitaan awal, disebutkan bahwa korban meninggal akibat tenggelam. Namun fakta di balik hasil autopsi rupanya berbeda.

 

“Kami tabayun langsung ke RS, dan di sana ditunjukkan hasil autopsinya. Ternyata ada luka akibat benda tumpul di dagu korban. Juga ditemukan lebam yang menurut dokter forensik dicurigai bekas pukulan,” terang Muchlisin.

 

Ia menyayangkan temuan penting itu tak dijelaskan secara terbuka oleh pihak kepolisian kepada publik maupun keluarga korban. Hal ini memperkuat kecurigaan bahwa Alfan tidak sekadar tenggelam, tetapi menjadi korban kekerasan sebelum akhirnya ditemukan tewas.

 

“Ada juga luka lain di area paha korban yang bentuknya berbeda. Keluarga mencurigai itu luka baru yang tidak wajar,” tambahnya.

Exit mobile version