PeristiwaSumatera Utara

Tanggul Sungai Kualuh Jebol, MAKI Sumut Sebut Pernyataan Gubsu Hanyala Alibi

 

Lenterainspiratif.id | Medan-Gubernur sumatera utara Edy Rahmayadi baru saja memberikan pernyataan terkait keluhan masyarakat atas jebolnya tanggul sungai kualuh, Desa sialang taji, kabupaten labuhanbatu utara, Jumat (31/2/23/).

 

Statemant yang telah disampaikan gubsu kini menuai kritikan, salahsatunya dari Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia Daerah Sumatera Utara.

 

Kordinator Daerah MAKI Sumut Nanda Rizki Tambunan yang merupakan putra asli labura menilai bahwa Gubsu beralibi, karena tak ingin memperbaiki tanggul jebol sungai kualuh kabupaten labura.

 

“ Ya, kami menilai statemant gubernur sumatera utara hanyala alibi sebab gubernur tak mau repot untuk memperbaiki tanggul sungai kualuh yang jebol sejak dua tahun yang lalu ” ucapnya pada awak media

 

Lanjut Nanda, perbaikan tanggul tersebut seharusnya menjadi skala prioritas untuk menjadikan sumut yang bermartabat. Tetapi kenapa pak edy terus bersikeras tidak ingin melakukan upaya untuk perbaikan, padahal persoalan ini menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat jadi tidak ada kata tidak bisa untuk melakukan perbaikan tanggul tersebut. Terangnya

 

Kemudian, Nanda mengatakan bahwa dirinya tertawa mendengar pernyataan gubsu tentang penanganan Sungai Kualuh bukan kewenangan Provinsi.

 

“ Geli rasanya mendengar pak gubsu menyampaikan penaganan tanggul sungai kualuh bukan kewenangan provinsi. Kalau kita lihat kebelakang pemerintah provinsi sumatera utara pernah melaksanakan pekerjaan dengan sumber dana APBD Provinsi sumut yakni pekerjaan Rehabilitasi tanggul putus pada Sungai Sei Kualuh Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labura pada tahun 2022 ” ucapnya

 

“Sudah jelas sekali lagi saya sampaikan bahwa pernyataan pak gubsu tersebut hanyala alibi karena beliau tidak mau repot untuk memperbaiki tanggul kita. Jadi saya mengajak seluruh elemen masyarakat labura baik mahasiswa, pemuda dan Juga dewan perwakilan rakyat sumatera utara bersama-sama untuk terus menyuarakan ketidak adilan gubernur sumatera utara terhadap masyarakat labura,” Tegasnya (habibi)

Exit mobile version