Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengunjungi rumah duka korban tragedi Pantai Drini di Kota Mojokerto, Kamis (30/1/2025). Dalam kunjungannya, ia menegaskan bahwa evaluasi terhadap program outing class akan dilakukan guna memastikan aspek keselamatan dan pemilihan destinasi yang lebih aman.
Adhy Karyono hadir bersama Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, serta jajaran Forkopimda Kota Mojokerto. Selain menyampaikan belasungkawa, ia juga menyerahkan santunan kepada keluarga empat siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang menjadi korban ombak ganas di Pantai Srini.
“Atas nama pemerintah provinsi, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Kami akan mengevaluasi pelaksanaan outing class agar lebih memperhatikan faktor keamanan, terutama dalam menentukan lokasi kegiatan,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).
Ia menekankan bahwa evaluasi ini akan mencakup seluruh daerah di Jawa Timur. Para kepala sekolah diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih destinasi serta memastikan adanya pengawasan ketat selama kegiatan berlangsung.
“Keamanan harus menjadi prioritas utama. Anak-anak harus bisa bermain dan belajar dengan aman, didampingi oleh pihak yang bertanggung jawab. Kami hadir di sini bukan hanya untuk berbelasungkawa, tetapi juga memberikan bantuan dan santunan,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan mendatangi empat rumah duka, yakni kediaman Rifky Yoeda Pratama di Perumahan The Suam Residence, Malvein Yusuf Adh Dhuqa di Jalan Al-Azhar, Alfian Aditya Pratama di Jalan Flamboyan, serta Bayhaki Faqtyansah di Desa Penompo, Kecamatan Jetis.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekda Kota Mojokerto, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ketua PN Mojokerto, serta anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
(Roe/adv)