Jawa TimurPeristiwa

Tragedi Pantai Drini, Pemkot Mojokerto Evaluasi Outing Class

Terseret ombak, SMPN 7
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K).

Mojokerto, LenteraInspiratif.id — Tragedi pilu kecelakaan laut yang menimpa siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto saat Outing Class di Pantai Drini, Yogyakarta menjadi duka yang amat dalam di dunia pendidikan di Kota Mojokerto. Sebanyak 13 Siswa SMP Negeri 7 Kota Mojokerto terseret ombak dan 3 Siswa dinyatakan meninggal dunia, satu masih dalam pencarian.

Secara tegas Pj Walikota Mojokerto Ali Kuncoro mengintruksikan kepada Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo untuk mengumpulkan seluruh kepala sekolah baik SMP maupun SD untuk mengevaluasi kegiatan Outting Class dan sementara waktu akan dihentikan.

Mas Pj juga menginstruksikan agar outing class diarahkan ke tempat-tempat yang sifatnya lebih memberikan edukasi seperti museum dan cagar budaya.

“Outing Class untuk sementara kita imbau untuk ditangguhkan terlebih dahulu, khususnya ke pantai ke gunung mengingat kondisi cuaca yang berpotensi bencana hidrometrologi. Ke depankan yang sifatnya edukasi seperti ke museum atau cagar budaya” katanya.

Mas Pj mengatakan ada 257 siswa kelas 7 dan 8, SMPN 7 Kota Mojokerto berangkat ke Pantai Drini pada Senin (27/1/2025). Rombongan 5 bus itu didampingi 16 guru. Rombongan 5 bus itu tiba di Pantai Drini sekitar pukul 04.00 WIB. Tragedi terjadi saat para siswa dijadwalkan sarapan di rumah makan di area pantai tersebut.

“Ada Tiga siswa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, 1 siswa proses pencarian oleh Tim SAR Gunung Kidul,” ucap Ali saat jumpa pers di kantor Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila. Selasa (28/01/2025).

Ali Juga mengatakan, 9 siswa berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai, 9 Korban selamat dirawat di 2 rumah sakit. Yaitu 7 siswa dirawat di RSUD Saptosari, Gunungkidul dan 2 siswa dirujuk ke RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.

“Saat ini, rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto dalam perjalanan pulang dari Pantai Drini. Sementara jenazah 3 siswa yang meninggal akan dipulangkan sekitar pukul 15.00 WIB setelah selesai divisum,” katanya.

Selain itu, Pemkot Mojokerto telah melakukan pendampingan terhadap rombongan korban selamat yang kembali dari Yogyakarta.

“Kita juga memastikan kepulangan rombongan siswa yang dari Yogyakarta, sekitar 10 menit yg lalu dalam keadaan sehat didampingi oleh pendamping sebanyak 5 bus. Kami juga berkoordinasi dengan Polres Mojokerto agar dikawal ketika masuk di wilayah Ngawi,” imbuhnya. (diy)

Exit mobile version