Lenterainspiratif.id | Surabaya – PDI Perjuangan Kota Surabaya melapor ke polisi terkait kasus baliho Ketua DPR RI Puan Maharani, sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, menjadi korban aksi vandalisme.
Laporan tersebut dilayangkan oleh Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Kota Surabaya bersama Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya, Purwadi melaporkan kejadian ini kepada Polrestabes Surabaya.
Riswanto, Ketua PAC PDI Perjuangan Bulak mengatakan, bahwa aksi vandalisme tersebut dilakukan dengan menuliskan cat semprot ke sejumlah baliho bergambar Puan Maharani pada Sabtu 24 Juli 2021 malam.
“Kami berharap polisi bertindak, dengan menangkap dan memproses hukum properti milik PDI Perjuangan,” kata Riswanto usai melapor ke Polrestabes Surabaya, Senin (26/7/2021).
Selain pelaporan, pihak PDIP juga membawa sejumlah baliho yang dicoret sekaligus menghadirkan sejumlah saksi seperti Arif Wirawan (kader PDIP), Agus Basuki (Ketua PAC PDIP Mulyorejo) dan Sunardi (Sekretaris PAC PDIP Gubeng).
“Barang bukti kami ambil di sejumlah titik lokasi,” kata Tomuan Sugiarto, advokat dari BBHAR DPC PDIP Surabaya.
Baliho bergambar Puan Maharani yang menjadi sasaran vandalisme adalah saat mengkampanyekan soal protokol kesehatan.
“Atas kasus itu, kami tempuh jalur hukum. Kami percaya polisi untuk menuntaskan kasus ini,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.
Puan Maharani adalah figur penting nasional saat ini. Sebagai Ketua DPR-RI, Puan aktif turun ke berbagai daerah untuk menangani pandemi COVID-19.
“Sebagai Ketua DPR RI adalah wajar jika Ibu Puan Maharani menyampaikan pesan-pesan melalui alat peraga, seperti baliho, yang memperkuat kampanye disiplin protokol kesehatan. Sekaligus membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19,” kata Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Purwadi. ( Fi)