Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto menyebabkan banjir luapan di sejumlah lokasi, Rabu (4/12/2024). Dua dusun terdampak, yakni Dusun Tambakrejo Desa Gayaman dan Dusun Plosogede Desa Gebangmalang di Kecamatan Mojoanyar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, mengatakan, banjir terjadi akibat peningkatan debit air Sungai Sadar yang meluap. Selain itu, kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan adanya tumpukan sampah di bawah jembatan Dusun Plosogede turut memperparah luapan air.
“Curah hujan tinggi yang terjadi sejak sore hari hingga malam menyebabkan debit air Anak Sungai Sadar meningkat signifikan. Ditambah lagi, aliran sungai di Dusun Plosogede tersumbat sampah dan mengalami pendangkalan, sehingga air meluap ke permukiman warga,” ujar Abdul Khakim.
Di Dusun Tambakrejo Desa Gayaman, lanjut Khamim menyampaikan, banjir menyebabkan air menggenangi jalan hingga ketinggian sekitar 110 cm pada puncaknya. Di dalam rumah warga, genangan air bervariasi antara 10 hingga 20 cm. Sebanyak delapan rumah dilaporkan terdampak.
Sementara itu, di Dusun Plosogede, aliran air terhambat akibat kondisi sungai yang tersumbat sampah dan dangkal. Meski demikian, Abdul Khakim memastikan tidak ada korban jiwa atau kerugian besar yang tercatat akibat banjir ini.
“Kami bersyukur, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa. Fokus kami sekarang adalah memastikan tidak ada warga yang terdampak secara serius dan melakukan normalisasi aliran sungai,” jelasnya.
BPBD Kabupaten Mojokerto bersama Polsek, Koramil, perangkat desa, relawan, dan masyarakat setempat langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Tim telah melakukan asesmen, memantau kondisi, dan menyampaikan laporan ke pimpinan untuk tindak lanjut.
“Saat ini, genangan air di Dusun Tambakrejo sudah menunjukkan tren penurunan yang signifikan, meskipun masih ada sedikit genangan di jalan permukiman. Kami akan terus memantau perkembangan situasi hingga kondisi benar-benar normal,” tambah Abdul Khakim.
BPBD Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama mengingat potensi hujan intensitas tinggi yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Abdul Khakim juga meminta warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya aliran sungai, guna mengurangi risiko banjir.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai. Selain itu, jika terjadi hujan deras, segera laporkan ke perangkat desa atau BPBD agar langkah penanganan dapat dilakukan lebih cepat,” tutup Abdul Khakim. (Diy)