Lenterainspiratif.id | Tuban – Hujan deras selama beberapa hari membuat Sungai Bengawan Solo meluap. Akibatnya lima kecamatan di Tuban terendam banjir.
Ketua Tagana Tuban merinci banjir terjadi di Kecamatan Parengan, Soko, Rengel, Plumpang dan Widang.
“Kami masih terus melakukan assessment sampai kemarin pukul 14.45 WIB ada 5 Kecamatan,” ucap Zainuri. Selasa (12/03/2024).
Zainuri menyebut, banjir terparah terjadi di Kecamatan Soko, banjir merendam jalan lingkungan, lahan perkebunan atau pertanian serta rumah milik warga. Sedangkan untuk
Kecamatan Parengan dan Widang masih dalam assessment.
“Dampak dengan tren TMA naik di wilayah Kecamatan Soko antara lain Desa Menilo jalan lingkungan terendam banjir sebesar 600 M dan lahan perkebunan kurang lebih 20 H, Desa Kendal Rejo jalan lingkungan terendam banjir 400 M, sedangkan lahan pertanian 15 H, Desa Pandan Wangi jalan lingkungan terendam banjir 300 M dan lahan pertanian 20 H, Desa Glagahsari jalan desa terendam 400 M dan semua jalan lingkungan di Desa Glagahsari tergenang, termasuk lahan pertanian 30 H,” paparnya.
Kemudian, 5 rumah milik warga Desa Glagahsari dilaporkan ikut terendam yakni rumah milik Ahmad Sulianto, Mat Soleh, Sundari, Suripto dan Macrus Ali.
“Hingga kini ketinggian air kurang lebih 30 cm di jalan,” kata Zainuri.
Kemudian, untuk Kecamatan Rengel ada 4 Desa yang dilaporkan terdampak yakni di Desa Karangtinoto sebesar 70%, Desa Tambakrejo 100% terdampak dan semua fasilitas umum terisolir, termasuk SDN Tambakrejo 1, SDN Tambakrejo 2 dan Dua Masjid di Desa Tambakrejo.
“Lalu, Desa Kanorejo dan Desa Ngadirejo yang kini ketinggian airnya mencapai kurang lebih 60-90 CM,” imbuhnya.
Lanjut, untuk wilayah Kecamatan Plumpang yang terdampak yakni Dusun Boan, Dusun Mlaten, Desa Kebomlati adapun jalan poros desa tergenang kurang lebih 900 M dan di Desa Kedungsoko Dusun Mojoterong jalan poros desa tergenang kurang lebih 600 M dengan ketinggian air kurang lebih 30 – 40 cm di jalan.
“Upaya yang dilakukan, kami masuh melakukan assessment, layanan dukungan psikososial, sosialisasi dan dorongan kesiapsiagaan,” pungkasnya.