Jawa TimurPeristiwa

Suami Mbok Jamu Ditemukan Penuh Luka Di Bawah Jembatan

×

Suami Mbok Jamu Ditemukan Penuh Luka Di Bawah Jembatan

Sebarkan artikel ini
Mbok Jamu Blitar, suami mbok jamu, blitar

Mbok Jamu Blitar, suami mbok jamu, blitar

Blitar | Lenterainspiratif.id – Mbok jamu keliling di Blitar, Elvi Novianti (47), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya, diduga menjadi korban pembunuhan. Sang suami yang menghilang saat kematian korban pun dicurigai sebagai pelaku pembunuhan.

Tak berselang lama setelah kabar menghilangnya suami korban, warga menemukan suami korban dibawah jembatan kereta api yang berjarak cukup jauh dari rumahnya. Sang suami yang bernama Sukisno (57) itu ditemukan dengan tubuh terluka cukup parah.

Kapolsek Garum, Iptu Burhanudin mengatakan suami korban memang tidak berada di rumah mereka ketika korban ditemukan tewas bersimbah darah. Keterangan dua anak pasutri ini, orang tua mereka sudah lama pisah ranjang namun masih hidup satu rumah.

Sukisno diketahui sehari-harinya bekerja sebagai tukang giling padi/jagung keliling. Kedua anak korban mengatakan jika sang ayah merupakan pribadi yang sangat pendiam.

“Sekitar pukul 06.30 WIB kami mendapat laporan tubuh Sukisno ditemukan terluka parah di selatan jembatan kereta api. Ini lokasinya plengsengan dengan ketinggian sekitar 10 meter lebih,” kata Burhan, Kamis (7/10/2021).

Tubuh Sukisno ditemukan warga berada di radius 500 meter arah timur dari rumahnya. Lokasi itu berupa plengsengan rel kereta api dengan ketinggian lebih dari 10 meter. Tubuh Sukisno mengalami luka parah di bagian kepala, namun saat ditemukan masih bernyawa.

“Suami ditemukan masih hidup. Luka parah di bagian kepala. Kami bawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk mendapatkan perawatan intensif,” jawab Burhan, Kamis (7/10/2021).

Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memastikan apa penyebab Sukisno mengalami luka. Jika dilihat dari luka yang dialami Sukisno, diduga ia terpeleset dan jatuh ke bawah jembatan.

“Kalau meloncat, lukanya mungkin tidak seperti itu. Akan lebih parah lagi. Karena dataran di bawah banyak batunya. Saya menduga korban ini terpeleset, lalu berguling ke bawah,” ungkapnya. ( Ji)