Jawa TimurKriminal

Sindikat Pemalsu Tabung Oksigen Medis di Surabaya Berhasil Diringkus Petugas

×

Sindikat Pemalsu Tabung Oksigen Medis di Surabaya Berhasil Diringkus Petugas

Sebarkan artikel ini
Sindikat Pemalsu Tabung Oksigen Medis di Surabaya Berhasil Diringkus Petugas
Petugas menunjukan sejumlah barang bukti

Sindikat Pemalsu Tabung Oksigen Medis di Surabaya Berhasil Diringkus Petugas
Petugas menunjukan sejumlah barang bukti

Surabaya | Lenterainspiratif.id – Sindikat pemalsu tabung oksigen medis menggunakan tabung Alat Pemadam Ringan (APAR) berhasil diamankan oleh Polda Jatim pada, Rabu (18/8/2021). Salah satu pelaku berinisial NW (52) beserta barang bukti 800 tabung juga turut diamankan petugas.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, jika ratusan tabung oksigen palsu tersebut ditemukan di sebuah gudang di CV SAK yang sekaligus tempat memproduksi tabung APAR yang telah berizin sejak tahun 2001.

Pelaku NW yang memanipulasi tabung APAR menjadi tabung oksigen medis tersebut telah berhasil menjual sekitar 50 tabung kepada masyarakat melalui promosi di media sosial. Hal itu ia lakukan sejak Bulan Juni 2021 kemarin.

Sedangkan, hasil penyitaan petugas, ditemukan sudah ada 106 tabung yang sudah dikemas rapi, dan siap dipasarkan kepada calon pembeli.

“Dijual lagi Rp 4 Juta. Keuntungannya kami masih dalami, tapi berkisar sampai Rp 1-3 Juta,” kata Nico di Balai Wartawan, Mapolda Jatim, Rabu (18/8/2021).

Tabung yang dijual lantas di isi dengan oksigen agar meyakinkan pembeli. Pelaku menyediakan berbagai macam ukuran tabung, mulai dari ukuran 1 meter kubik, 1,5 meter kubik, 5 meter kubik, dan 6 meter kubik.

“Tersangka merubah catnya, yang semula warna merah, digosok, lalu dicat warna putih. Lalu isinya dikeluarkan, dipasang regulator, kemudian oksigen diisikan di dalamnya,” jelasnya.

Nico mengungkapkan, peristiwa ini terbongkar karena adanya laporan seorang warga asal Banyuwangi yang merasa tertipu, pada tanggal 27 Juli 2021. Pasalnya setelah membeli oksigen dari pelaku malah memburuk.

“Setelah dipakai, korban merasa keanehan dalam dirinya, tidak seperti biasanya, kemudian melapor, kemudian tim melakukan penyelidikan,” pungkasnya.

Sementara itu, korban WD asal Banyuwangi berterima kasih dengan pihak Polda Jatim atas keberhasilannya mengungkap kejahatan terselubung memanipulasi tabung oksigen tersebut.

“Saya berterima kasih, kalau enggak diungkap entah bakal ada berapa korban lagi. Yang kena saat itu adalah bapak saya sendiri yang terpapar Covid-19,” ujar pria yang mengenakan kemeja batik lengan pendek itu. ( fi )