Jawa TimurPeristiwa

Sering Dengar Suara Aneh? Ini Penjelasannya Menurut Penelitian

×

Sering Dengar Suara Aneh? Ini Penjelasannya Menurut Penelitian

Sebarkan artikel ini
Sering dengar suara aneh, berita tips
Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Tips – Mungkin diantara kita pernah mendengar suara-suara aneh tatkala kita sedang sendirian atau bahkan dalam situasi ramai. Suara-suara aneh ini biasanya sering dikaitkan dengan fenomena supranatural.

Anggapan seperti itu tentunya tidak lepas dari budaya masyarakat kita yang cenderung percaya terhadap mitos-mitos tertentu yang akhirnya dapat mempengaruhi persepsi dan cara pandang kita.

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sekitar 5 hingga 15 persen dari jumlah populasi umum memiliki pengalaman mendengar suara-suara aneh.

Supaya tidak salah persepsi ketika mendengar suara-suara aneh, mari kita simak ulasan dari Lenterainspiratif.id berikut ini:

1. Halusinasi pendengaran bisa jadi adalah skizofrenia

Asal kalian tau bahwa salah satu ciri pengidap gangguan mental skizofrenia adalah sering mendengar suara-suara aneh.

Dilansir dari Healthline bahwa 80℅ penderita skizofrenia mengaku mereka kerap mengalami halusinasi pendengaran salah satunya mendengar suara-suara aneh. Mereka yang menderita bipolar dan depresi juga mengalami hal yang sama.

Maka, tidak mengherankan jika siapa pun yang mendengar suara-suara di benak mereka merasa khawatir menjadi “gila”.

2. Mendengar suara-suara aneh adalah hal yang normal dan dapat diterima

Ternyata pengalaman mendengar suara-suara aneh sangat umum terjadi di luar konteks supranatural atau medis.

Ulasan baru-baru ini yang diterbitkan di Nature Review Psychology merangkum bukti yang menunjukkan bahwa mendengar suara-suara aneh adalah hal yang umum terjadi dan berbagai cara orang mengalami suara.

Penelitian tersebut bertujuan mendesak para peneliti untuk beralih dari model yang hanya mengaitkan halusinasi pendengaran sebagai gejala penyakit atau patologi. Menuju kepada model bahwa sebenarnya pendengaran tersebut bersifat netral, atau bahkan bermanfaat.

Ulasan tersebut ditulis oleh psikolog Wei Lin Toh, Peter Moseley, dan Charles Fernyhough, dari Universitas Teknologi Swinburne, Universitas Northumbria, dan Universitas Durham. Dalam tulisannya, mereka menyebut pengalaman ini sebagai “pendengaran suara” alih-alih halusinasi suara, untuk menghindarkan dari hal-hal negatif.

3. Varietas halusinasi pendengaran

Para peneliti biasanya mempelajari halusinasi pendengaran pada orang yang didiagnosis dengan gangguan mental serius (kasus medis). Namun, banyak orang yang mengalami pengalaman mendengar suara-suara aneh dalam keadaan biasa dan non-medis.

Dalam beberapa konteks agama, pendengaran suara ini sengaja dibudidayakan melalui puasa, meditasi, atau zat psikotropika. Dalam konteks tersebut, mendengarkan suara sering dianggap berguna atau bermanfaat.

Banyak dari kita pernah mendengar suara-suara aneh dan singkat saat tertidur atau bangun. Misalnya seperti suara seseorang yang memanggil untuk memperingatkan bahaya, dna lain sebagainya.

Misalnya lagi, ketika seseorang merasakan kesedihan yang intens, ia kemudian mendengar orang terkasih yang sudah meninggal berbicara kepada mereka. Hal ini bisa menjadi pengalaman yang sangat menghibur.

Dalam penelitian yang cukup besar tahun 2014, satu dari tujuh responden melaporkan “mendengar” suara karakter fiksi saat mereka membaca, dengan kejelasan yang sama seperti percakapan biasa, dan lebih dari separuh penulis profesional melaporkan “mendengar” suara karakter fiksi mereka. (Met)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *