Opini

Senjata Kelas Tertindas

×

Senjata Kelas Tertindas

Sebarkan artikel ini


 

Penindasan akan kelas kapitalis terhadap kelas buruh bahkan sampai pada kelas petani yang berdampak pada pelajar, mahasiswa semakin tak terbendung, hal ini di sebabkan akibat dari keberpihakan pemerintah terhadap kelas capital atau pemodal semakin nyata.

Di bawah pemerintahan yang mengabdi pada  pemodal tidak akan mungkin kesejahteraan itu lahir dan kesetaraan kelas. UU No 13 tahun 2003 sesungguhnya belum sama sekali berpihak kepada buruh hal itu terbukti dengan di legalkanya sistem outsoucing yang sama sekali tidak memiliki kejelasan status kerja, tidak adanya jaminan social tenaga kerja, upah yang tidak layak atau seenak perut pengusaha, sampai pada  tidak adanya pesangon apabila terjadi PHK.
Selain itu kehancuran akan industrialisasi nasional dengan di obralnya asset asset Negara kepada para pemodal asing padahal sudah jelas pada undang undang bahwa air, bumi dan seisinya di kelola oleh Negara untuk kesejahteraan rakyat. Dengan bangganya pemerintah bahwa kontraktor asing menguasai 65% blok migas di Indonesia sementara 70% lainya di kuasai oleh amerika. Bukan hanya itu air kita yag sudah di jual kepada prancis, minyak kelapa sawit kita yang di berikan pada orang orang eropa, serta telekomunikasi dengan sateli palapa kita yang sudah bukan lagi menjadi milik kita.
Rezim pemerintah saat ini dengan banggganya mengatakan Negara kita mengalami peningkatan ekonomi padahal kenyataanya di masyarakat masih mahalnya biaya pendidikan, mahalnya biaya kesehatan, naiknya sembako, sampai masih banyaknya pengangguran. Bagaimana munkin Negara ini tidak mengalami peningkatan ekonomi jika indicator (batasan) dari kemiskinan sudah di turunkan, misalnya pada pekerja serabutan yang bekerja selama 2 hari dan setelah itu tidak bekerja maka dia masih tetap di anggap bekerja dan tidak tergolong miskin, di tambah dengan batasan penghasilan minimum 150 perbulan. 
Kapitalisme yang selalu membawa petaka terhadap kelas buruh, kelas petani, dan rakyat secara umum. Telah menjadikan rezim menjajah bangsanya sendiri layaknya rezim hari ini. Kita memang sudah merdeka pada tataran symbol dan pengakuan yang bias akan tetapi pada kenyaataanya kita masih di jajah oleh bangsa kita sendiri dengan intervensi para pemodal asing.
Sudah saatnya kemerdekaan harus di capai 100% dan untuk mencapainya maka seluruh rakyat, buruh, mahasiswa dan petani harus bersatu berani melawan kekuasaan rezim penjajah serta mengusir kapitalis dari bumi Indonesia, organisasi adalah senjata bagi kelas tertindas, semangat perlawanan menjadi modal untuk bangkit dari keterpurukan dan ketidak sejahteraan, dan buruh yang berkuasa adalah jaminan untuk berbicara kesejahteraan . (ro)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *