DaerahJawa Timur

Selama PPKM Darurat, Anggota Polres Mojokerto Jadi Pocong Sama Kuntilanak

×

Selama PPKM Darurat, Anggota Polres Mojokerto Jadi Pocong Sama Kuntilanak

Sebarkan artikel ini
Selama PPKM Darurat, Anggota Polres Mojokerto Jadi Pocong Sama Kuntilanak
Selama PPKM Darurat, Anggota Polres Mojokerto Jadi Pocong Sama Kuntilanak

Selama PPKM Darurat, Anggota Polres Mojokerto Jadi Pocong Sama Kuntilanak
Selama PPKM Darurat, Anggota Polres Mojokerto Jadi Pocong Sama Kuntilanak

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Segerombolan makhluk astral berupa kuntilanak dan dan pocong kawal PPKM darurat di Mojokerto, mereka menutup sejumlah ruas jalan dan menakuti masyarakat yang masih nekat kelayapan selama PPKM berlangsung. Tak hanya itu para makhluk astral tersebut juga mengedukasi masyarakat akan bahaya COVID-19.

Usut punya usut, segerombolan makhluk astral itu ternyata petugas kepolisian dari Polres Mojokerto yang tengah gencar mendisiplinkan masyarakat selama PPKM darurat berlangsung. Hal itu dinilai efektif dalam mengedukasi masyarakat terkait bahaya COVID-19.

Rombongan mba kunti dan cak pocong ini hadir di beberapa titik penutupan jalan di wilayah hukum Polres Mojokerto pada Kamis (8/7) malam. Meliputi jalur Pasuruan-Mojokerto di Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, simpang 3 Daplang Trawas, serta jalan nasional Madiun-Surabaya di depan PPST Trowulan.

Sejumlah kawasan pembatasan mobilitas warga pun tak luput dari patroli mereka, seperti Jalan Gajah Mada Mojosari, Jalan RA Basuni Sooko, serta jalan yang mengarah ke tugu UKS dan Jalan Jayanegara.

“Kami sertakan teaterikal hantu kuntilanak, pocong dan lain-lain ini untuk mengingatkan masyarakat cukup di rumah saja selama pandemi COVID-19,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander saat mengecek penyekatan jalan dan pembatasan mobilitas masyarakat.

Kapolres juga tak henti-hentinya memperingatkan warga bahwa rumah sakit sudah dipenuhi oleh pasien COVID-19, besar harapan petugas agar masyarakat selaku patuh prokes dan disiplin mengikuti peraturan selama PPKM darurat berlangsung.

“Saya informasikan rumah sakit sudah penuh. Beberapa nakes, TNI, Polri juga terpapar Corona. Kami minta seluruh masyarakat tertib, pukul 20.00 WIB sudah tidak ada kegiatan. Agar sampai tanggal 20 Juli kita bisa menekan kasus COVID-19 di Kabupaten Mojokerto,” terang Dony.

Menurutnya, saat ini mobilitas dan aktivitas masyarakat sudah menurun hingga 75%. “Alhamdulillah kegiatan masyarakat sudah berkurang 75 persen. Pergerakan masih ada berupa tangki BBM, truk pengangkut sembako, ambulans yang memang kami persilakan melintas, serta sebagian masyarakat yang mengaku tidak mengetahui pembatasan ini,” ungkap Dony. ( tim )