Lenterainspiratif.id | Jombang – Selain merusak pos satpam dan membakar motor, rombongan pesilat yang usai demo dar Mojokerto juga merusak mobil polisi. Bahkan mereka melukai dua anggota polisi hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Satu polisi dipukuli menggunakan tangan, satu lagi dilindas sepeda motor. Kini kedua anggota polisi itu menjalani perawatan intensif di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jombang.
“Keduanya mengalami luka parah. Satu polisi merupakan anggota Polsek Kudu, satu lagi anggota Resmob Polres Jombang,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, Kamis (25/5/2023).
Aldo juga mengatakan bahwa mobil dinas yang dirusak oleh pesilat tersebut kaca bagian depan hancur akibat dilempar batu.
“Mereka anggota IKSPI (Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia) Kera Sakti,” tambah Aldo saat merilis kasus tersebut.
Sebelumnya, rombongan pesilat yang melakukan konvoi dari arah Mojokerto menuju Jombang diamankan karena melakukan perusakan pos satpam di pabrik wafer Jombang.
Masa pesilat yang usai berunjuk rasa di depan Mapolsek Jetis, Mojokerto itu membuat keributan di Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso, Jombang sejak Rabu (24/5/2023) tengah malam sampai dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolsek Ploso AKP Miftahul Amin mengatakan, bahwa 100 pesilat sudah diamankan. Polisi juga menyita puluhan sepeda motor.
“Sepeda motor yang diamankan 50 lebih, sebagian masih di polsek, ini proses angkut ke polres semua,” jelas Amin, Kamis (25/5/2023).
Amin juga membenarkan adanya sebuah sepeda motor yang dibakar massa. Namun, pihaknya belum bisa memastikan pemilik sepeda motor maupun pelaku pembakaran.
“Mereka pulang dengan konvoi sudah dikawal polisi dari Mojokerto ke Jombang. Cuma di jalan itu arogan dan liar,” ungkapnya.
Diketahui masa pesilat dari arah Mojokerto itu mengejar 2 pemotor yang lewat di lokasi. Kedua warga pun masuk ke pabrik wafer yang berada di Dusun Cualang, Desa Daditunggal. Gerombolan pesilat itu merusak 2 sepeda motor milik warga tersebut. (Ji)