Lenterainspiratif.com | Sidoarjo -Bendera Murai Batu Krisna milik H. Supriyatno kini tengah berkibar. Burung ekor panjang yang dibeli juri burung berkicau dari seorang pemain burung tepat sebulan lalu makin kerap menjuarai berbagai gelaran burung berkicau lintas EO.
Saking stabilnya, dari sembilan gelaran lomba burung yang diikuti Kaji Centini – panggilan akrab Supriyatno – MB Krisna berhasil menyabet tujuh trophy kejuaraan. Istimewanya, enam dari tujuh trophy tersebut menorehkan nama Krisna sebagai pemenang peringkat pertama.
Kestabilan MB milik warga Munggon, Kecamatan Tarik, Sidoarjo tersebut telah membuatnya dilirik seorang juragan besar dari Surabaya. Menurut Kaji Centini, Krisna sudah ditawar Rp 10 juta. Seorang juragan lainnya dari Mojokerto, malah menawar Krisna sedigit lebih tinggi, yakni Rp 11 juta.
Lantaran masih sayang, Kaji Centini masih belum berniat melepas gacoannya tersebut. Ia optimis, Krisna sangat mampu bermain di level even bergengsi.
Pasalnya, ujar Centini, MB bahan yang ia dapatkan sangat prospek. Kata ia, Krisna memenuhi pakem penjurian.
“Pakemnya komplit, mulai dari materi, kerja burung, volume. Untuk gaya, Krisna mempunyai gaya ngeplay-ngeplay bukan sujud, ” terangnya.
Rawatan
Sejak ia pegang, Kaji Centini tahu karakter burungnya. Ia mengungkapkan, MB nya, adalah tipikal MB dingin. Karenanya, setiap hari ia harus main embun dan menutupnya dengan kerodong manakala dijemur.”Embun pasti. Tapi kalau jemur harus pakai kerodong, istilahnya mandi sauna, ” terangnya.
Penjemuran model gini, katanya, sangat efektif karena merasuk dan tidak butuh waktu terlalu lama. Selain itu juga tidak merusak bulu burung karena panas matahari.
Ia juga mengungkapkan, karena Krisna adalah Muda Hutan, ia hanya memperbanyak pakan jangkrik ketika mau naik gantangan. “Jangkriknya tambah 10 plus hongkong. Dengan demikian ia akan memuntahkan isian tonjokannta yakni cililin sambung kenari,” pungkasnya.
Centini optimis gaconya akan stabil. Sebab jika tidak ia berencana untuk menjadikan gacoannya sebagai indukan. (yep)