LenteraInspiratif.id | Mojokerto – SDN Meri menggagas program MISAORI yaitu Milah SAmpah ORganik non organic SDN MERI. Misori merupakan inovasi atas kerja sama pihak sekolah dengan Masyarakat sekitar dalam mengatasi sampah yang sebenarnya masih diolah kembali.
Kepala Sekolah SDN Meri, Nurul Hudha mengatakan, munculnya si Dullah (Si Peduli Sampah) merupakan kader dari SDN Meri yang memiliki tugas dalam memberikan informasi dan cara mengolah sampah dengan baik.
“Sehingga keberadaan sampah tidak menjadi masalah yang serius lagi, dikarenakan warga dan Masyarakat sekitar sudah mampu memilah dan memanfaatkan sampah menjadi barang tepat guna,” ucapnya saat sosialisasi program MISAORI kepada Wali murid pada, Jumat (23/6/2023).
Huda menuturkan, sampah merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian. Sampah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah yang dibuang ke lingkungan akan menimbulkan masalah bagi kehidupan dan kesehatan lingkungan, terutama kehidupan manusia.
“Masalah tersebut menjadi isu yang hangat dan banyak disoroti karena memerlukan penanganan yang serius,” jelasnya.
Disamping itu, produksi sampah yang dihasilkan semakin meningkat, terutama sampah plastik yang akan berdampak negatif terhadap lingkungan karena sulit terurai oleh pelapukan dan menurunkan kesuburan tanah. Siswa kelas V yang diwawancarai belum mengetahui cara pemilahan sampah plastik menjadi barang yang dapat didaur ulang kembali.
Dan hanya diberikan edukasi pemilahan sampah oleh pihak sekolah, Dari pengamatan dilingkungan sekolah sudah tersedia tempat pemilahan sampah organik dan sampah anorganik namun siswa belum membuang sampah dengan memisahkan sampah organik dan anorganik ke tempatnya sehingga sampah-sampah tercampur dengan sampah lain. hal ini disebabkan karena belum ada pembelajaran tentang pengelolaan sampah dan belum terdapat poster mengenai pengelolaan sampah, baik di sekolah, maupun lingkungan luar sekitar sekolah.
Pada kesempatan tersebut wali murid diajak bersama-sama bisa memilah sampah organic dan non organic yang selanjutnya pihak sekolah juga bekerjasama dengan beberapa wali murid yang menjadi pengelola bank sampah di daerah terdekat.
Untuk itu, dengan adanya program MISAORI ini diharapkan seluruh siswa,tentunya bersinergi dengan wali murid dan pihak-pihak terkait dapat memilah dan memanfaatkan sampah dengan benar, agar lingkungan sekitar dapat terjaga keasriannya.
“Selain itu, Masyarakat juga dapat menanggulangi masalah sampah yang kian hari kian banyak dengan langkah dan pengelolaan yang tepat,” pungkasnya. (roe)