lenterainspiratif.id | Berita Haltim – Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (SeOPMI) Halmahera Timur (Haltim) Provinsi Maluku Utara pada Periode 2020/2021, pada versi Risman Ciliu yang di sebutkan sebagai Ketua Umum Formatur telah di nilai catat dan tidak mengikuti Prosedural Organisasi.
Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Panitia Pelantikan, Kaido Mangori sebagai Ketua Panitia yang sah sesuai dengan Surat Keputusan yang berlaku, saat di konfirmasi awak media, Sabtuc(19/12/2020).
“Saya secara pribadi Kaido Mangori adalah Ketua Panitia Pelantikan yang sah, yang di bentuk berdasarkan SK yang berlaku saat ini, hanya saja secara diam-diam saya di gantikan tanpa sepengetahuan,” ucapnya.
Kaido bilang, dirinya di gantikan secara diam-diam oleh Ketua Formatur Risman Ciliu di versi yang beda, yang di berikan kepada Jimi Katengar sebagai ketua panitia pelantikan yang tak sesuai dengan AD/ART Organisasi SeOPMI tanpa berlandaskan dengan Surat Keputusan.
Di katakan Kaido, bahwa Risman Ciliu bobrok dalam mengambil keputusan dalam perubahan Ketua Panitia tanpa sepengetahuan, dan secara terang-terang sangat melanggar aturan Organisasi SeOPMI.
“Maka dari itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat dan anggota yang tergabung dalam Organisasi SeOPMI agar tidak terprovokasi daei versinya Risman Ciliu, karena Risman Ciliu secara terang-terang kebijakannya sangat bertentangan dengan Ideologi Organisasi,” ajak Kaido.
Ketupat yang sah ini pun kembali, menegaskan bahwa Ketua versi Risman Ciliu ini merencanakan akan melakukan pelantikan di tanggal 23 Desember 2020 di beberapa hari kedepan ini, jadi kata Kaido, bahwa anggota yang terlibat di dalam Organisasi SeOPMI tersebut jangan mudah terprovokasi untuk hadir.
“Sekali lagi saya sampaikan ketua SeOPMI versi Risman Ciliu memang nyata melanggar aturan dan secara langsung tidak seh sebagai Ketua, sementara Ketua/Formatur yang sah dan resmi adalah Aidin Asdar dan Ketua Umum SeOPMI yang resmi sudah melakukan palantikan dan Raker di tanggal 04 Desember 2020 kemarin di Auditorium Asrama Haji Ternate, dan SeOPMI Haltim tidak ada dualisme,” tegasnya. (Toks).
