Pasuruan, Lenterainspiratif.id – Kerja keras jajaran Satreskrim Polres Pasuruan Kota membuahkan hasil. Seorang pria berinisial EK (40), warga Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan, akhirnya diringkus setelah sempat melarikan diri usai melakukan aksi penjambretan disertai kekerasan terhadap seorang perempuan.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (3/8/2025) sore, di Jalan Darmoyudo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Korban, seorang perempuan berinisial SIW, mengalami luka parah setelah dibacok pelaku saat mempertahankan barang miliknya.
“Pelaku tidak hanya merampas, tapi juga membacok korban hingga luka serius di bagian tangan. Korban harus mendapatkan 24 jahitan,” ungkap Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, Jumat (8/8/2025).
Kejadian ini sontak menggegerkan warga sekitar. Tak butuh waktu lama, Tim Resmob Suropati langsung bergerak. Kunci utama pengungkapan kasus ini terletak pada rekaman kamera CCTV yang merekam jelas wajah dan ciri-ciri pelaku.
“Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku menggunakan sepeda motor Honda Vario hitam dengan strip merah-putih. Ia mengenakan kaos hitam, berambut gondrong, dan memiliki ciri khas dahi lebar,” ujar Kapolres.
Berbekal petunjuk tersebut, tim melakukan analisis dan pencocokan data dengan para residivis yang pernah ditangani. Nama EK muncul sebagai salah satu tersangka potensial. Petugas lalu membuntuti pelaku selama tiga hari penuh, namun EK sempat kabur ke rumah rekannya di daerah Tambak’an, Kecamatan Panggungrejo.
“Pelaku sempat menyadari pergerakan petugas dan mencoba melarikan diri lagi. Tapi akhirnya kami amankan di persembunyiannya pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB,” lanjutnya.
Kapolres menegaskan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini tak lepas dari peran vital program 10.000 CCTV yang digagas oleh Polres Pasuruan Kota. Kamera pengawas yang tersebar di titik-titik strategis terbukti sangat membantu dalam mendeteksi dan mengidentifikasi pelaku kejahatan.
“Ini menjadi bukti nyata bagaimana pemanfaatan teknologi dapat mempercepat proses pengungkapan kejahatan. Kami tidak bisa bekerja sendiri, butuh partisipasi masyarakat juga untuk menciptakan keamanan bersama,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong pemanfaatan CCTV, baik dari sektor publik maupun swasta, untuk memaksimalkan sistem pengawasan.
“Ke depan kami akan terus memperluas jangkauan CCTV dan mengajak warga untuk aktif melaporkan potensi gangguan kamtibmas di lingkungannya,” tandas Kapolres.
Sementara itu, pelaku EK kini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Pasuruan Kota. Polisi memastikan bahwa proses hukum terhadap tersangka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
