MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-107 Kota Mojokerto dimeriahkan dengan gelaran budaya bertajuk Mojo Bangkit yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai komunitas seni. Acara ini berlangsung meriah pada Kamis (26/6/2025), menampilkan beragam kesenian tradisional dan menjadi magnet bagi ribuan warga yang memadati jalur kirab.
Sebanyak 700 peserta ambil bagian dalam acara yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto tersebut. Kepala Dikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, menyampaikan bahwa Mojo Bangkit telah menjadi ikon budaya tahunan sejak pertama kali digelar pada 2019.
“Mojo Bangkit ini adalah wujud komitmen kita melestarikan budaya warisan leluhur. Kegiatan ini rutin kami gelar setiap tahun bertepatan dengan Hari Jadi Kota Mojokerto,” ujar Ruby.
Dalam gelaran kali ini, masyarakat disuguhkan aneka pertunjukan budaya, mulai dari tari-tarian tradisional, aksi jaranan dari Perguruan Macan Putih, hingga kesenian bantengan yang dibawakan oleh para seniman dari Kecamatan Prajurit Kulon.
Ruby menekankan pentingnya keberlangsungan acara ini agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai budaya daerahnya sendiri.
“Harapan kami, budaya yang kita miliki tetap lestari. Kegiatan ini menjadi cara untuk menjaga dan meneruskan warisan budaya kepada generasi penerus,” tambahnya.
Meski berlangsung meriah, ada sedikit perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Penampilan drumband taruna dari Kediri dan Malang ditiadakan karena bertepatan dengan masa libur sekolah.
Selain sebagai ajang pelestarian budaya, Mojo Bangkit juga turut menggairahkan ekonomi lokal. Sejumlah pelaku UMKM Kota Mojokerto dilibatkan dengan membuka stand di area finish yang berlokasi di depan Kantor Pemkot Mojokerto.
“Acara ini juga menggerakkan ekonomi warga. Para pelaku UMKM kami tempatkan di titik finish untuk menyambut peserta dan pengunjung,” tutup Ruby.
Antusiasme warga terlihat tinggi. Sepanjang rute kirab dipenuhi penonton yang antusias menyaksikan pertunjukan seni dan budaya. Acara ini menjadi momentum penguat kebersamaan warga dalam bingkai sejarah dan identitas Kota Mojokerto.
