Lenterainspiratif.com | Mojokerto – 40 rumah warga Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto mengalami kerusakan akibat diterpa hujan yang disertai angin kencang. 15 rumah warga mengalami kerusakan parah, dan 25 rumah rusak ringan, beberapa fasilitas umum juga turut rusak diterpa angin kencang.
Dampak angin kencang paling parah tampak di Dusun Sampang, Desa Sampangagung. Salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan parah yakni rumah pasangan omhan (43) dan Supriatin (37), atap ruang tamu mereka banyak yang rontok, dan teras rumah mereka ambruk.
“Tadi jam 2 (pukul 14.00 WIB) hujan campur angin. Anginnya berputar-putar dari arah utara langsung menerjang rumah saya,” kata Rohman Senin (26/10/2020) malam.
Saat angin kencang menerpa rumah mereka, Rohman dan anak keduanya tengah berada di depan rumah, ia kemudian berlari masuk kedalam rumah untuk berlindung.
“Alhamdulillah tidak ada yang kejatuhan genting, tapi kami berharap ada bantuan dari pemerintah desa untuk memperbaiki rumah saya,” ujarnya.
Warga lain yang rumahnya juga mengalami kerusakan yakni Kusen (60) dan Ninik (56), rumah mereka yang kebetulan beratap galvalum itu terbang terbawa angin hingga sejauh 50 meter ke arah selatan rumah mereka.
“Saya sedang tidur bersama nenek dan cucu saya. Begitu atap terbang kena angin, kami langsung lari ke dalam rumah bagian depan untuk menyelamatkan diri,” terang Ninik.
Syukurnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja sebagian besar perabotan rumah milik Ninik rusak karena terguyur hujan dan tertimpa rontokan material. Seperti sofa, dua kasur, televisi dan kompor gas. Genting di atas kamar tidur dan kamar mandi rumah Ninik juga rontok sebagian.
“Kami belum punya uang untuk perbaikan, semoga segera dapat bantuan,” cetusnya.
Kepala Desa Sampangagung Ikhwan Arofidana memaparkan, berdasarkan hasil pendataan sementara total terdapat 40 rumah warga yang rusak karena diterpa hujan dan angin kencang, dengan rincian 15 rumah rusak parah, dan 25 rumah rusak ringan.
“Alhamdulillah tidak ada korban. Kerugian material kami perkirakan Rp 150 juta,” jelasnya.
Tak hanya rumah warga saja yang rusak, lanjut Ikhwan, sejumlah fasilitas umum juga rusak seperti Kantor desa, teras klinik BPJS yang ambruk, pos kamling, serta jaringan listrik yang putus akibat tertipa pohon yang tumbang.
“Saya berharap pemda membantu. Kami dari desa berperan membantu tenaga dan sedikit biaya untuk membersihkan pohon,” lanjutnya.
Terkait kondisi saat ini, warga nampak sibuk membersihkan rumah mereka masing-masing, petugas PLN yang sudah datang ke lokasi nampak menebangi pohon yang tumbang dan memperbaiki jaringan listrik yang rusak. (yan)