Kriminal

Puluhan Kandang Burung Merpati Di Surabaya Dibakar, Ada Apa?

×

Puluhan Kandang Burung Merpati Di Surabaya Dibakar, Ada Apa?

Sebarkan artikel ini
foto : saat petugas membakar kandang burung merpati.

foto : saat petugas membakar kandang burung merpati.

SURABAYA – Maraknya praktek perjudian yang berada di wilayah Kota Surabaya, membuat aparat penegak hukum harus bertindak tegas. Buktinya, petugas gabungan dari polisi, Satpol PP dan koramil merobohkan puluhan kandang burung merpati (bekupon) di kawasan Makam Kembang Kuning, Jalan Pakis, Sidorejo, Kecamatan Sawahan. Tak sekadar dirobohkan, puluhan bekupon burung merpati tersebut juga dibakar oleh petugas.

Aksi tegas yang dilakukan oleh petugas itu, lantaran tempat tersebut dijadikan ajang perjudian. Sehingga, sekitar 22 bekupon yang ada di wilayah tersebut, dirobohkan dan dibakar petugas. Sebab, maraknya perjudian itu, membuat resah bagi masyarakat setempat pula. Dan atas dasar laporan dari masyarakat, petugas pun langsung menindaklanjutinya.

Kapolsek Sawahan Kompol Dwi Eko Sulistyo menjelaskan pihaknya mengelar operasi gabungan tersebut, karena mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya judi burung merpati.

“Kami merobohkan sebanyak 22 bekupon burung merpati. Kemudian langsung kami hancurkan. Hal itu kami lakukan karena supaya tidak berdiri lagi. Karena disinyalir akan digunakan judi lagi, “beber Kompol Dwi Eko Sulistyo, Kapolsek Sawahan, saat dikonfirmasi, Kamis (01/11/2018).

Sementara untuk pembongkaran puluhan bekupon tersebut sempat menjadi tontonan banyak warga. Sebab petugas juga langsung membakar puluhan bekupon tersebut. Sengaja dilakukan tindakan tegas, karena memberi efek jera bagi yang lainnya.

“Kami sengaja membakar kandang-kandang itu. Sebab supaya memberikan efek jera kepada pelakunya. Selain itu, supaya tidak ada lagi aksi perjudian di kawasan ini seperti laporan masyarakat, “tegasnya.

Meskipun sudah dilakukan pembongkaran dan pembakaran, petugas tetap akan memantau wilayah tersebut. Agar tak meresahkan lagi bagi masyarakat setempat.

“Kami akan terus pantau wilayah ini. Jika masih ada yang nekat mendirikan bekupon lagi, akan kami tindak tegas, “pungkasnya. (kus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id