Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Kecelakaan maut terjadi di jalur perlintasan kereta api KM 56+00, kawasan Benteng Pancasila, Selasa (27/5/2025). Seorang siswi SD berinisial SA (12) meninggal dunia setelah tertemper KA Sancaka saat menyebrang rel.
Korban merupakan warga Griya Permata Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Berdasarkan informasi, SA pulang sekolah bersama empat temannya dari arah utara. Tiga temannya memilih melintas lewat underpass, namun korban justru nekat menyebrang langsung di atas rel.
Nahas, saat bersamaan KA Sancaka rute Yogyakarta – Surabaya melintas dengan kecepatan tinggi. Masinis sudah membunyikan semboyan peringatan 35, namun korban tidak mengindahkannya. Tubuh SA pun tertemper dan terpental keluar rel.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, membenarkan insiden tersebut. “Perjalanan KA Sancaka relasi Yogyakarta – Surabaya tertemper pejalan kaki di KM 56+00 jalur hulu antara Stasiun Mojokerto – Stasiun Tarik pada pukul 10.13 WIB,” ungkapnya.
Luqman menambahkan, akibat kejadian itu kereta sempat berhenti luar biasa (BLB) di lokasi untuk pemeriksaan kondisi lokomotif dan rangkaian. Setelah dinyatakan aman, KA melanjutkan perjalanan kembali pukul 10.18 WIB.
Korban mengalami luka berat di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazah SA dievakuasi menggunakan ambulans ke ruang jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Petugas dari Polsuska, keamanan stasiun, serta relawan dan PMI turut membantu proses evakuasi dan pengamanan lokasi agar tidak dipenuhi kerumunan warga.