DaerahPeristiwa

Proyek SPAM Umbulan di Jalan Mayjen Sungkono Gresik, Rusak Jalan dan Dikeluhkan

×

Proyek SPAM Umbulan di Jalan Mayjen Sungkono Gresik, Rusak Jalan dan Dikeluhkan

Sebarkan artikel ini
Foto : Kondisi jalan Mayjen Sungkono yang rusak akibat proyek.

Foto : Kondisi jalan Mayjen Sungkono yang rusak akibat proyek.

Lenterainspiratif.com, GRESIK — Proyek galian saluran air di Jalan Raya Mayjen Sungkono, Kecamatan Kebomas dikeluhkan pengguna jalan.

Kondisi galian yang memakan separo jalan, sangat menggangu. Pengguna jalan wajib hati-hati dan waspada jika tak ingin celaka. Pasalnya, separo jalan yang bisa dilewati harus bergantian dengan kendaraan besar seperti truk dan kontainer.

“Parah mirip kubangan. Kalau lewat harus hati-hati,” kata Sholehuddin pengendara yang biasa lewat.

Menurutnya kondisi itu sudah hampir berbulan-bulan dibiarkan. Tak ada upaya, untuk meneruskan kondisi jalan itu.

Kondisi tersebut terkesan begitu saja dibiarkan, karena tidak terlihat lagi alat berat yang sedang mengerjakan sebuah proyek di lokasi tersebut. Bahkan, bekas galian tersebut terlihat seperti kolam, lantaran tergenang oleh air hujan.

Awalnya, proyek bekas galian itu diduga tanggung jawab Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gresik. Namun, ternyata galian dan lubang tersebut adalah proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Umbulan, yang berada di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Itu proyek (SPAM) Umbulan, bukan kita. Dari kemarin memang sudah banyak yang tanya mengenai itu dan kami sudah cek, itu memang punya Umbulan,” ujar Direktur Utama PDAM Gresik Siti Aminatus Zariyah, Jumat (7/2/2020).

Lubang bekas galian pipa berukuran 3×15 meter tersebut terbagi dalam tiga bidang dengan panjang total sekitar 70 hingga 80 meter.

Pada setiap bidang, terlihat hanya dibatasi menggunakan garis polisi mengelilingi dengan tiang dari traffic safety cone sebagai penopang sementara.

“Saya sudah menghubungi dan laporkan kepada pihak-pihak terkait, cuma nanti bagaimana selanjutnya kami tidak tahu. Karena itu bukan proyek PDAM Gresik, kami tidak tahu,” ucap Siti.

Seorang pengguna jalan, Usman (36) mengaku cukup terganggu dengan adanya bekas galian tersebut.

Sebab, kondisi tersebut membuat arus lalu lintas menjadi tersendat, di mana pengendara juga harus ekstra hati-hati saat melintas.

“Belum lagi kalau pagi dan jam pulang kerja, pasti macet, karena kendaraan yang melintas, terutama mobil, harus lewat bergantian,” kata Usman yang bekerja di sekitar Jalan Raya Mayjen Sungkono.

Di sekitar Jalan Raya Mayjen Sungkono memang terdapat banyak pabrik dan pergudangan, sehingga lalu lintas cukup padat. Apalagi, jalan ini juga menjadi salah satu alternatif penghubung dari Gresik menuju Surabaya, maupun sebaliknya.

“Berdebu kalau enggak hujan. Kalau habis hujan, ya bisa dilihat sendiri seperti itu, apa itu mirip kolam atau kubangan,” tutur Usman.

Usman maupun para pengendara yang lain serta warga setempat berharap, proyek tersebut dapat segera diselesaikan.

Diharapkan jalan dapat segera dikembalikan seperti semula, supaya tidak mengganggu akses lalu lintas dan keselamatan warga. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *