Lenterainspiratif.id | Gaya Hidup – Polusi udara Jakarta saat ini ada di level yang sangat parah. Polusi ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, tak terkecuali kesehatan kulit.
Tingkat polusi udara yang tinggi memang memiliki dampak negatif untuk kesehatan kulit. Apalagi, kulit juga merupakan organ terluas dan terluar pada tubuh manusia.
1. Peradangan hingga iritasi
Gangguan kesehatan kulit mulai dari radang, iritasi, jerawat hingga penyakit eksim bisa muncul karena polusi udara. Hal ini terjadi, karena partikulan zat halus yang ada di polusi udara bisa menembus jauh ke dalam kulit.
Kulit yang terpapar dengan polutan seperti partikel debu, gas buang kendaraan bermotor, dan polutan industri dapat mengalami kekeringan, peradangan, dan kepekaan kulit. Jika pasien memiliki riwayat masalah kulit, maka penyakit-penyakit itu bisa kambuh atau kondisinya semakin parah.
2. Bercak gelap pada kulit
Pigmentasi kulit bisa terjadi akibat polusi, mulai dari hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya bintik atau bercak gelap pada kulit yang terpapar langsung dengan polutan.
3. Penuaan dini
Polusi udara seperti yang terjadi di Jakarta juga berkontribusi pada peningkatan risiko penuaan dini dan kerusakan kulit. Polutan, seperti partikel halus (PM2.5) dan polutan oksidatif, dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit. Hal ini bisa menyebabkan keriput, garis halus, dan kehilangan kekencangan kulit.
Membersihkan kulit secara teratur, terutama di lingkungan perkotaan, dapat membantu menghilangkan polutan yang terakumulasi pada kulit. Salah satunya dengan rutin mencuci muka, agar kotoran dari polusi udara ini bisa dihilangkan.
Sangat penting untuk memahami bahwa polusi tidak hanya mempengaruhi lingkungan kita, tetapi juga memberi dampak buruk pada kesehatan dan penampilan kulit kita. (Met)