Ponorogo, LenteraInspiratif.id – Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo tengah menyelidiki kasus dugaan keracunan massal yang menimpa warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo. Insiden tersebut terjadi usai warga menghadiri acara kenduri dzikir fida, di mana mereka mengonsumsi hidangan yang disajikan.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi serta mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. Sampel tersebut meliputi sate kambing dan kuah gulai, yang kemudian dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian guna mengetahui kandungan di dalamnya.
“Kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan apakah makanan tersebut benar-benar menjadi penyebab keracunan atau ada faktor lain yang berkontribusi terhadap kondisi para korban,” ujar Rudi pada Sabtu (1/2/2025).
Selain mengamankan sampel makanan, polisi juga akan memeriksa pemilik katering yang menyiapkan hidangan dalam acara tersebut. Langkah ini dilakukan guna menelusuri proses pengolahan makanan dan kemungkinan adanya unsur kelalaian.
“Kami akan menggali informasi dari berbagai pihak, termasuk pemilik katering, warga yang mengalami gejala keracunan, serta tenaga medis yang menangani korban,” tambahnya.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Bondrang mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, dan tubuh lemas usai menghadiri acara tersebut. Dari total 90 orang yang hadir, sebanyak 46 orang dilaporkan mengalami gejala serupa.
Bahkan, satu di antaranya, yakni Miskun Dayun (60), meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Petugas Puskesmas Bondrang, Heru Kusmananto, menjelaskan bahwa dua warga mengalami kondisi cukup parah sehingga harus dirawat secara intensif.
“Salah satu korban, Miskun Dayun, sudah dalam kondisi lemah saat dibawa ke rumah sakit. Ia mengalami diare dan tubuhnya semakin melemah. Meskipun sempat mendapat perawatan medis, nyawanya tidak tertolong,” jelas Heru.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut.(Irm)