DaerahJawa Timur

PMII Mojokerto Gelar Galang Dana Untuk Bencana Erupsi Gunung Semeru 

PMII Mojokerto Gelar Galang Dana Untuk Bencana Erupsi Gunung Semeru 

PMII Mojokerto Gelar Galang Dana Untuk Bencana Erupsi Gunung Semeru 

lenterainspiratif.id | Mojoekrto – Bencana alam erupsi Gunung Semeru yang berlokasi di Lumajang, Jawa Timur membuat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mojokerto kembali melakukan aksi galang dana.

Aksi yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas ini dilakukan di beberapa titik aksi antara lain di jalanan Mojokerto, antara lain lampu merah kenanten, lampu merah Sooko, lampu merah panjer Mojosari , lampu merah Awang-Awang dan lampu merah Punggung.

Aksi solidaritas ini dilakukan sebagai upaya membantu warga disekitar Gunung Semeru yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

Menurut Ketua Mandataris Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ahmad Rofi’i aksi ini perlu digalangkan untuk menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama.

“Kita sebagai warga pergerakan perlu mengadakan kegiatan semacam ini sebagai representasi dari Nilai Dasar Pergerakan (NDP) Hablumminannas atau hubungan manusia dengan manusia lainnya,” ucapnya.

Dimana kita sebagai sesama manusia harusnya saling membantu, apalagi jika melihat ada yang tertimpa musibah, sudah sepatutnya kita turut mengerahkan bantuan semaksimal mungkin,” lanjut mahasiswa IKHAC ini.

Ahmad Rofi’i juga mengatakan bahwa uang yang terkumpul akan di salurkan langsung ke pihak yang membutuhkan, agar segera terpakai.

“Saat ini warga yang terdampak erupsi membutuhkan dana dan peralatan bayi, untuk itu dana yg sudah terkumpul hari ini akan langsung kami setorkan,” lanjut ketua PMII Mojokerto.

Karena banyaknya sumbangan berupa baju yang terkirim ke tempat pengungsian warga terdampak erupsi, untuk saat ini sumbangan berupa baju dibatasi.

Seperti di kutip pada berita-berita sebelumnya, yang mempublikasikan terjadinya erupsi semeru secara tiba-tiba ini sangat membahayakan warga sekitar.

Untuk ke depannya di harapkan pemerintah lebih memperhatikan kawasan-kawasan pegunungan aktif untuk mengerahkan BMKG memprediksi kapan bencana akan terjadi, agar warga dapat mempersiapkan diri jika ada bencana. (Diy)

Exit mobile version