lenterainspiratif.id | Malang – Keheningan malam warga Wonokoyo kecamatan Kedungkandang pecah gegara terdengar ledakan petasan yang bersumber dekat Mushola . Dalam peristiwa ledakan itu satu orang tewas, tiga orang luka parah dan satu orang selamat.
Peristiwa ledakan petasan itu terjadi Jumat (9/7/2021) lalu sekitar pukul 22.50 WIB. Berawal dari lima orang warga Jalan Kalisari RT 06 RW 02, Kelurahan Wonokoyo, Kota Malang.
Kelima peracik petasan diketahui bernama Ahmad Fitri (29), Hasan Bishri (25), Nur Rohim (41), Agus (29) dan Isnandar ( 47) kesemuanya satu tetangga. Tetapi, karena warga Wonokoyo Kota Malang itu ceroboh dan lalai, petasan tersebut meledak di dalam mushala. Alhasil, ledakan petasan itu mengenai keempat orang ini. Mereka pun terluka parah.
Ledakan petasan ini membuat warga sekitar terkaget dan mendatangi lokasi suara. Di lokasi, warga melihat empat orang tersebut sudah terkapar penuh luka.
Junaedi ketua RT 05 saat dikonfirmasi awak media mengatakan, dalam peristiwa ledakan petasan ini Ahmad Fitri meninggal dunia dalam rawatan di rumah sakit Saiful Anwar akibat luka parah dibagian mata kaki sampai telapak kaki. Sementara, tiga korban lainnya luka bakar di wajah dan kaki dan satu orang kondisi selamat.
“Mendadak ada suara ledakan keras dari arah mushola. Ledakan itu sangat keras. Bahkan terdengar sampai radius 3 kilometer,” terangnya
Ditambahkan Junaedi, warga yang mendengar ledakan ditengah malam langsung mendatangi asal sumber suara
yang ternyata berasal dari Mushola Mustakim.
“Mushola sudah hancur. Kaca mushola juga sudah pecah semua, bahkan terlihat empat orang tersebut sudah terkapar penuh luka,” imbuhnya.
Junaedi menduga, ledakan tersebut berasal dari bubuk petasan. Bubuk itu secara tidak sengaja meledak karena mengalami gesekan benda. Dia menyebut para korban sedang membuat petasan di dalam mushola. Rencananya, petasan itu akan dinyalakan waktu perayaan Hari Raya Idul Adha.
“Ketika membuat petasan itu, kemungkinan bubuk petasan tidak sengaja kena gesekan sehingga meledak,” tutupnya. ( suf )