Jawa TimurPeristiwa

Pesilat di Mojokerto Serbu Permukiman, 5 Orang Terluka

Permukiman, Pesilat, PSHT,
Tangkapan layar pesilat serbu permukiman warga

 

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Demonstrasi yang dilakukan ribuan pesilat di Polres Mojokerto Kota berujung pada aksi anarkisme. Rombongan massa dari PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) itu menyerbu pemukiman warga Sinoman Gang 5 Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

 

Dari informasi yang didapat, ribuan massa mengeluruk jalan kampung Sinoman Gang 5 setelah melakukan aksi demonstrasi di Mapolres Mojokerto Kota pada, Kamis (9/3/2023) malam. Mereka melempari rumah warga dengan batu dan melakukan perusakan sejumlah fasilitas umum seperti CCTV lingkungan dan lampu penerangan jalan.

 

Tidak hanya itu, mereka juga melakukan penyerangan terhadap warga hingga membuat 5 orang dilaporkan terluka.

 

Menurut pengakuan salah satu ibu rumah tangga menceritakan, awalnya ia dikagetkan dengan suara suara gaduh. Karena penasaran, dirinya bersama suaminya keluar untuk melihat. Berselang beberapa saat, massa tersebut melakukan penyerangan terhadap warga yang sedang berlatih silat.

 

“Saya menjerit (teriak) toh, karena saya perempuan. Mereka memukuli CCTV, lampu-lampu ini mati semua,” ucapnya.

 

Menurut pengakuan Ibu tersebut, suaminya sempat berusaha melerai pertikaian tersebut. Namun naas, mereka malah ikut jadi bulan-bulanan massa.

 

“Saya misah, malah suami dan saya ikut dipukuli,” jelasnya.

 

Akibat insiden ini 5 warga dilaporkan terluka salah satunya adalah ibu rumah tangga mengalami luka di kepala akibat pukulan. Bahkan, satu korban terluka hingga tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke RSUD Kota Mojokerto.

 

“Ada lima korban termasuk saya, dipukuli kepala saya,” pungkasnya.

 

 

Sementara itu, salah seorang warga berinisial (R) menceritakan, saat itu ia sedang latihan silat bersama 3 temannya. Tiba-tiba ia diserang dan dikejar hingga masuk ke rumah-rumah warga.

 

“Tadi kami latihan, terus ada suara konvoi motor anak-anak keluar melihat. Terus mereka menyerang, kami sempat lari dan dilempari batu,” ucapnya.

 

Mendengar kericuhan tersebut, puluhan polisi yang sedang mengawal kepulangan rombongan pesilag itu berpisah.

 

Setelah berakhir, Satreskrim Polres Mojokerto pun datang untuk melakukan olah TKP hingga meminta keterangan beberapa saksi yang merupakan warga setempat. (Diy)

 

 

 

Print Friendly, PDF & Email
Exit mobile version