DaerahJawa Timur

Pertahankan KLA, Dinsos Bersama DPRD Mojokerto Sinergi Wujudkan Tempat Ibadah Ramah Anak

Pertahankan KLA, Dinsos Bersama DPRD Mojokerto Sinergi Wujudkan Tempat Ibadah Ramah Anak

Pertahankan KLA, Dinsos Bersama DPRD Mojokerto Sinergi Wujudkan Tempat Ibadah Ramah Anak

Lenterainspiratif.id | Kota Mojokerto – Mempertahankan Kota Layak Anak (KLA) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama DPRD Kota Mojokerto sosialisasikan tempat ibadah ramah anak. ( Rabu 25/03/2022 ).

Ketua Komisi III Ery Purwanti mengatakan bahwa ia akan merekomendasikan nominal anggaran pada saat penganggaran sarana ramah anak di tempat-tempat ibadah, baik masjid, gereja atau tempat ibadah lainya agar sarana penunjang di tempat ibadah ramah anak segera terwujud dengan catatan tidak melanggar aturan dan regulasi yang ada.

” Salah satu penunjang tempat ibadah ramah anak yaitu termasuk honor  takmir masjid, guru ngaji, pengurus gereja dll. Honor dapat menunjang kesejahteraan maka saya berjanji  akan rekomendasikan agar nilainya tidak terlalu kecil, sehingga sosialisasi tempat ibadah ramah anak makin bersemangat “, jelasnya.

Sementara itu, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan bahwa,institusi keagamaan sebagai tempat yang strategis dalam melaksanaan pembinaan anak adalah tempat Ibadah, disamping anak-anak dapat belajar agama moral nya juga ikut di bina sekaligus dapat mendekatkan anak pada lingkungan keagaman sedini mungkin.

“Tempat Ibadah merupakan ruang publik untuk beribadah, jangan sampai membuat trauma yang jelek terhadap anak-anak. Tempat ibadah yang ramah anak ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul, melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif & rekreatif yang aman dan nyaman, dengan dukungan orangtua dan lingkungannya,” tegasnya.

Dunia anak adalah dunia bermain, sehingga kegembiraan mereka adalah saat bermain,  dimanapun mereka berada, termasuk saat mereka berada di rumah ibadah. Tempat Ibadah memiliki peran yang strategis dalam menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan lingkungan yang ramah anak serta melindungi mereka dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi.

“Tentu saja tetap dilihat situasi dan kondisinya bagaimana mengajak anak ke tempat ibadah dengan diselingi menyediakan buku-buku bacaan menarik tentang agama yang dilengkapi dengan visualisasi gambar yang disukai anak. Ini sangat penting bahwa tempat ibadah ramah anak itu akan menjadi salah satu variabel utama dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota layak anak ( KLA) madya ,” jelas Ning Ita.

Senada dengan Ning Ita, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Choirul Anwar menegaskan bahwa tempat ibadah ramah anak menjadi tempat untuk mengekspresikan keyakinan agama maupun kreativitasnya. Sehingga,Rumah Ibadah dinilai menjadi salah satu tempat Pusat Kreativitas Anak dengan keterbatasan tempat bermain untuk anak, Paparnya.

” Kami mengupayakan anggaran untuk fasilitas Tempat ibadah ramah anak selama tidak melanggar regulasi, akan kita kaji apakah nantinya cukup dari kesra atau dinsos, akan kita diskusikan agar fasilitas di tempat ibadah yang menunjang sarana prasaran menuju ramah anak”, Pungkasnya. ( Roe)

Exit mobile version