Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto menggelar simulasi proses pemungutan, penghitungan suara, dan penggunaan aplikasi Sirekap untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Simulasi ini dilangsungkan di TPS 7, Desa Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur mendatang. Dilaksanakan di Balai RW 3 Desa Kedungsari, simulasi diikuti oleh 100 pemilih terdaftar, dan dirancang agar menyerupai situasi pemungutan suara yang sesungguhnya.
Ulil Abshor, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Mojokerto, menjelaskan bahwa simulasi ini penting guna memastikan kesiapan petugas serta memberi pemahaman kepada masyarakat terkait proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Simulasi ini meliputi semua tahapan, mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan,” jelas Ulil.
Pelaksanaan simulasi ini sesuai dengan arahan dari KPU RI dan KPU Provinsi, meskipun setiap daerah memiliki penyesuaian teknis yang berbeda.
Di Mojokerto, KPU akan mengadakan tiga kali simulasi di tiga kecamatan sebagai langkah memperkuat kesiapan panitia pemungutan suara dan meminimalkan kesalahan saat hari pemilihan. Masukan dari pengawas pemilu juga menjadi pertimbangan untuk mengadakan lebih banyak simulasi guna mengurangi potensi kesalahan pada hari pemungutan suara, khususnya bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dalam simulasi ini, surat suara Pilwali Mojokerto diganti dengan nama buah sebagai pengganti nama calon pasangan, yang disesuaikan dengan logistik yang disediakan oleh KPU Provinsi.
Selain itu, KPU juga menyiapkan simulasi bagi pemilih yang memenuhi kriteria khusus, seperti pemilih pindahan (DPT, DPTb, DPK), yang diperbolehkan menggunakan hak pilih mereka hingga kurang dari dua jam sebelum TPS ditutup.
“Kami juga memperhatikan aksesibilitas bagi pemilih disabilitas dengan menyediakan kursi roda di bilik suara khusus. Fasilitas ini kami sediakan agar pemilih disabilitas merasa nyaman saat memberikan suaranya,” tambah Ulil. (roe)