LenteraInspiratif.id – Dalam rangka menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) yang ke-102, organisasi terbesar umat Islam di Indonesia ini telah menyiapkan berbagai acara yang penuh makna. Nur Hidayat, salah seorang tokoh yang terlibat dalam penyelenggaraan, menginformasikan bahwa puncak perayaan Harlah ke-102 NU akan digelar dalam Resepsi Harlah yang dijadwalkan pada 5 Februari 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh berbagai petinggi negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para Menteri dari Kabinet Merah Putih.
Selain Resepsi Harlah NU, salah satu agenda besar yang akan menjadi sorotan adalah Kongres Keluarga Maslahat NU. Kongres ini akan berlangsung pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Nur Hidayat menyatakan bahwa Kongres Keluarga Maslahat NU bertujuan untuk membahas berbagai isu strategis terkait penguatan keluarga umat dan masyarakat, serta mengoptimalkan peran keluarga dalam menjaga harmoni sosial dan ekonomi di Indonesia.
Tidak hanya Kongres Keluarga Maslahat, acara yang akan berlangsung di Hotel Bidakara juga mencakup Kongres Pendidikan NU yang telah lama menjadi salah satu program unggulan. Kongres ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi untuk peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan NU, baik di tingkat dasar maupun perguruan tinggi.
Para peserta kongres akan merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat diambil dalam mendukung pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.
Setelah Resepsi Harlah NU, agenda besar berikutnya adalah Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kedua acara ini akan berlangsung pada 6-7 Februari 2025 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Munas Alim Ulama akan menjadi forum penting untuk membahas isu-isu agama, kebangsaan, serta posisi NU dalam menghadapi tantangan zaman. Sementara itu, Konbes PBNU akan menjadi kesempatan bagi para pengurus dan tokoh NU untuk merumuskan arah kebijakan dan langkah strategis organisasi ke depan.
Puncak dari rangkaian acara ini, yaitu Resepsi Harlah ke-102 NU, akan menjadi momen yang sangat dinanti oleh umat Islam Indonesia dan masyarakat secara umum. Istora Senayan, yang akan menjadi tempat berlangsungnya acara tersebut, akan dipenuhi oleh ribuan peserta yang datang dari berbagai daerah. Acara ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi antara pengurus, ulama, dan masyarakat luas, dengan tujuan memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan.
Sebagai salah satu organisasi yang telah berkiprah selama lebih dari satu abad, NU terus berupaya untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa melalui berbagai program strategis. Dengan tema yang mengangkat isu-isu sosial, pendidikan, dan keagamaan, Harlah ke-102 NU diharapkan dapat semakin memperkokoh peran organisasi ini dalam memajukan Indonesia, serta mempererat hubungan antar umat beragama dan antar golongan di Tanah Air. (Tys)
