Viral

Peringatan Darurat dan Gerakan PENTOL Viral di Sosmed

×

Peringatan Darurat dan Gerakan PENTOL Viral di Sosmed

Sebarkan artikel ini
Gerakan Pentol

Nasional, LenteraInspiratif.id – Awal Februari 2025, media sosial Indonesia kembali diramaikan oleh simbol yang menggelitik perhatian publik: lambang garuda berlatar belakang hitam dengan tulisan *Peringatan Darurat*. Simbol ini, yang sebelumnya pernah muncul dalam latar biru saat protes Pilkada 2024, kini hadir dengan nuansa berbeda, menyuarakan keresahan yang jauh melampaui isu politik.

 

Gerakan kali ini membawa nama “PENTOL,” sebuah akronim yang mewakili enam tuntutan utama masyarakat. Tuntutan ini tidak muncul begitu saja, melainkan dari akumulasi masalah yang semakin nyata dirasakan oleh banyak orang. Dari isu reformasi kepolisian, subsidi energi, hingga kesejahteraan tenaga pendidik, setiap poin dalam PENTOL menggambarkan potret permasalahan yang kompleks di tengah kehidupan masyarakat.

 

Salah satu isu yang paling banyak disorot adalah keterlambatan pembayaran tunjangan kinerja (tukin) bagi tenaga pendidik dan ASN. Banyak yang merasa bahwa pemerintah belum memberikan perhatian cukup terhadap mereka yang menjadi ujung tombak pendidikan. Selain itu, polemik anggaran pendidikan dan kesehatan yang dipotong menambah keresahan, terutama ketika masyarakat masih berjuang untuk pulih dari dampak pandemi.

 

Pada sisi lain, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang awalnya diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat justru memunculkan tantangan baru. Ketidakakuratan data penerima manfaat dan distribusi yang tidak merata menjadi pekerjaan rumah yang mendesak untuk segera diselesaikan.

 

Tidak hanya itu, tuntutan terakhir dalam PENTOL – melawan mafia tanah dan memperbaiki tata kelola infrastruktur – menjadi suara lantang yang menggambarkan keresahan terhadap ketidakadilan dalam sektor pembangunan. Kasus-kasus penggusuran dan ketimpangan sosial, seperti yang mencuat di kawasan PIK 2, mempertegas betapa pentingnya reformasi di bidang ini.

 

Di balik viralnya tagar #PeringatanDarurat yang mendominasi platform X Indonesia, gerakan ini menunjukkan bahwa media sosial telah menjadi ruang baru bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi. Bukan sekadar protes, gerakan PENTOL mencerminkan tekad publik untuk mendorong pemerintah mengambil langkah konkret.

 

PENTOL bukan hanya tentang tuntutan, tetapi juga tentang harapan. Harapan bahwa suara rakyat dapat didengar, bahwa media sosial bukan hanya tempat keluhan, tetapi juga alat untuk menciptakan perubahan. Dalam situasi yang disebut banyak pihak sebagai “darurat,” gerakan ini menunjukkan bagaimana keresahan dapat diubah menjadi energi kolektif untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.

 

Pada akhirnya, simbol garuda hitam dengan nama PENTOL di bawahnya adalah lebih dari sekadar fenomena viral. Ia adalah bukti bahwa di tengah tantangan zaman, masyarakat Indonesia tetap peduli, tetap bersatu, dan tidak akan pernah lelah menyuarakan keadilan. (Tys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *