Lenterainspiratif.id | Probolinggo – Kasus pemerasan dilakukan oleh tiga polisi gadungan terhadap penjual BBM eceran. Saat melakukan aksinya mereka bersama anggota Sabhara Polres Probolinggo Kota bersama mereka. Tiga polisi gadungan tersebut ternyata anggota LSM.
Ketiga pelaku yang mengaku menjadi anggota Polda Jatim ini hampir menjadi korban amukan warga Desa Besuk, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (22/4).
Saat itu para polisi gadungan tersebut turun dari mobil mendatangi kios penjual sembako hingga BBM eceran milik Sugianto. Lalu mereka bilang jika BBM yang dijual itu palsu. Setelah itu pelaku memberikan tawaran apakah masalah ini diselesaikan di tempat apa di kantor polisi.
“Bawa mobil yang turun 3 orang. Masuk dan melihat BBM eceran. Dan bilang kalau BBM yang dijual Sugianto palsu dan korban melanggar. Ternyata 3 orang polisi gadungan,” ujar Nur, salah seorang Perangkat Desa Jumat (23/4/2021).
Saat ditanya soal KTA (Kartu Tanda Anggota) apakah benar mereka dari Polda Jatim, mereka tidak bisa menunjukan, Warga yang curiga kemudian melapor ke Polsek Bantaran.
Bahkan saat petugas dari Polsek Bantaran datang, tiga orang itu tetap menolak menunjukkan kartu anggota Polda Jatim. Dan akhirnya mereka mengaku sebagai anggota LSM.
Warga yang kesal hendak menghajar pelaku, namun dari dalam mobil anggota LSM itu keluar seorang polisi, Aipda MJ. Ia diketahui bertugas di Sabhara Polres Probolinggo Kota. Selanjutnya tigaanggota LSM itu langsung dibawa ke Mapolsek Bantaran untuk dimintai keterangan. Sementara Aipda MJ diserahkan ke Propam Polres Probolinggo Kota, untuk proses pelanggarannya.
“Ada anggota polisi yang terlibat dalam gerebek BBM dan 3 oknum LSM mengaku anggota dari Polda Jatim. Ternyata LSM dan polisinya dibawa ke Mapolres Probolinggo Kota,” jelas Nur.
Kanit Provos Polres Probolinggo Kota, Ipda Rudi mengatakan, Aipda MJ hanya diajak oleh 3 anggota LSM tersebut dengan tujuan tidak jelas.
“Benar. Cuma pengakuan anggota Polres Probolinggo Kota hanya ikut dan diajak oleh ketiga oknum, dan tidak tahu tujuannya. Ternyata hendak melakukan pemerasan. Karena mau diamuk massa, anggota MJ turun dari mobil, dan kenal dengan perangkat desa. Saat ini kami masih periksa anggota tersebut,” pungkas Ipda Rudi.