Lenterainspiratif.id | Banyuwangi – Para penyandang disabilitas di Banyuwangi antusias mengikuti program vaksinasi yang digelar di Satpas Polresta Banyuwangi.
Salah satu penerima vaksin adalah RM Yusuf warga, Pesucen, Kelipuro, Banyuwangi. Seorang tuna daksa yang tidak memiliki kedua tangan sejak lahir ini dibantu petugas untuk mengisi data dan diantar ke petugas vaksin.
Meski ia sebenarnya takut akan disuntik namun tetap semangat dan memberikan diri untuk divaksin.
Petugas sempat kesulitan untuk menentukan suntikan karena Yusuf tidak memiliki lengan dan Akhirnya petugas memutuskan, harus membuka sarung yang dipakai Yusuf. Ternyata, petugas medis menyuntikkan vaksin di belakang (bokong).
“Aduh, ya Allah,” ucap Yusuf saat petugas menyuntikkan vaksin kepadanya.
Setelah divaksin Yusuf kembali diantarkan petugas ke kursi observasi. Ia berharap agar wabah pendemi segera menghilang.
“Rasanya lumayan, tidak sakit hanya terasa pas jarumnya masuk tadi,”
“Semoga dengan vaksin ini semua bisa membaik. Corona segera hilang dan sehat kembali,” ungkap Yusuf.
Sementara itu, penyandang disabilitas yang lain Ahmad Zulkarnaen, justru sempat sangat ketakutan saat akan divaksin.
“Ternyata tidak sakit, cuma tadi sempat ragu saja,” kata Zul yang juga seorang fotografer difabel ini.
Dia berpesan, kepada semua teman dan seluruh masyarakat Indonesia untuk segera vaksin. Dia berharap, dengan vaksin semua sehat, Indonesia bisa kembali normal.
“Kaum difabel ini juga salah satu kategori orang yang rentan tertular Covid 19. Tapi, dengan semangat kita menunjukkan untuk bisa vaksin, mari kita vaksin agar kita semua sehat terhindar dari Covid 19,” ungkapnya. ( suf )
