Jawa TimurKriminal

Penggunggah Foto Fetish Mukena di Malang Meminta Maaf

×

Penggunggah Foto Fetish Mukena di Malang Meminta Maaf

Sebarkan artikel ini
Penggunggah Foto Fetish Mukena di Malang Meminta Maaf

Penggunggah Foto Fetish Mukena di Malang Meminta Maaf

Malang | Lenterainspiratif.id  – Usai menggunggah foto Fetish Mukena di Malang, pelaku yang juga merupakan owner online shop (Olshop) berinisial GM telah meminta maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan oleh mas D alias Dimas melalui kun Instagram @dimasalvian20 yang di unggah pada Kamis (19/8/2021) telah ditonton 10.865 kali.

Salah satu korban AZ menyebut jika ada 28 akun yang mengikuti online shop (Olshop) berinisial GM. Mereka semua adalah para model yang diduga foto-fotonya diunggah di akun fetish.

“Itu benar Mas D, yang kita kenal sebagai owner olshop GM. Dia juga yang miliki foto kita dan mengunggahnya di akun-akun fetish. Akun-akun yang difollow, kebanyakan mereka yang juga korban. Akun saya termasuk yang juga difollow,” tegas AZ.

Dengan membuat video permintaan maaf semacam itu tidak membuat para korban lantas memaafkan begitu saja. Mereka tetap tidak terima karena foto mereka jadi bahan fantasi di grup fetish.

“Tidak bisa hanya meminta maaf, dia (Dimas) harus bertanggung jawab atas perbuatannya,” ucap AZ, salah satu model yang menjadi korban.

Diketahui pada Jumat (20/8/2021) akun @dimasalvian20 hanya berisi dua postingan. Pertama video klarifikasi sekaligus permintaan maaf, kedua sebuah pamflet menegaskan jika akun lain miliknya dihack, dan semua bebas untuk berkomentar di akun@dimasalvian.

Dalam video tersebut pria bernama Dimas Alvian itu menyesali perbuatannya dan mengaku bersalah..

“Saya minta maaf sebesar besarnya atas peristiwa yang terjadi dan mengaku saya bersalah telah menyebarkan dan tak meminta izin kepada model yang bersangkutan,” ucapnya dikutip dari video yang diunggah.

Dimas juga menegaskan, foto-foto para model hanya untuk konsumsi pribadi, foto tidak dijual dimanapun. Dia juga berjanji akan menghapus foto-foto tersebut.

“Dan saya mengklarifikasi bahwa foto tersebut untuk konsumsi pribadi dan tidak dijual dimanapun dan saya minta maaf,” katanya.

“Terima kasih saya akan menghapus semua foto di laptop saya,” pungkasnya.

Sementara polisi Malang masih memeriksa, mendalami dan meneliti bukti-bukti kasus fetish pelaku tersebut.

“Kita masih melakukan pemeriksaan dan mendalami serta meneliti bukti-bukti, untuk menentukan adanya tindak pidana,” ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo kepada wartawan di Mapolresta Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang. ( suf )