Lenterainspiratif.com Kota Ternate. Maluku Utara – Paul Spencer Sochaczewski seorang peneliti dan penulis asal Amerika Serikat yang kini mengguluti dunia riset tentang berbagai isu konservasi dan lingkungan, hak-hak masyarakat lokal (adat). Kini Paul Spencer meneliti dan mencari keturunan Ali Wallace di Ternate – Halmahera Maluku Utara yang membantu Alfred Russel Wallace.
Beliau sangat berharap bantuan masyarakat Malut untuk membantu menemukan keturunan asisten Alfred Russel Wallace dalam upaya mempromosikan konservasi alam. Upaya ini merupakan langkah bersama seorang Paul dan Rinto Taib yang telah berlangsung selama tiga tahun belakangan.
Paul Spencer Sochaczewski sebagai salah satu peneliti saat konferensi pers-nya pada Jum’at (06/03/2020) di Mosium rempah-rempah mengatakan sebuah langka pencarian keturunan Ali Wallace, sahabat dan asisten yang setiah untuk naturalis Inggris, Alfred Russel Wallace yang berguna bagi kepentingan keilmuan, konservasi dan riset akademis.
“Selam tiga tahun berlalu baik kami belum menemukan hasil maksimal dalam upaya mencari Ali Wallace meskipun berbagai cara telah dilakukan, bahkan memakai hal-hal Goib (Dukun) untuk membantu sebagai media dalam upaya pencarian. Sementara banyak orang menyadari tentang peran Ali Wallace selama bersama Alfred Russel Wallace di Ternate dan Nusantara”. Ucap Paul Spencer
Lanjutnya, Ali Wallace berasal dari Malaysia dimana pada tahun 1855 pada usia 15 tahun, ia dibawa oleh Wallace menemaninya bepergian bersamanya selama 7 tahun di seluruh kepulauan Nusantara (Melayu), mengunjungi Singapura, Sumatra, Jawa, Sulawesi, Bali, Lombok, dan puluhan pulau di Maluku, Papua, NTB, dan NTT. Ali Wallace lah yang merawat Wallace ketika ia menderita malaria dan membantu Wallace menyiapkan berbagai bahan tulisan penting mengembangkan Teori Evolusi melalui seleksi alam yang kemudian di kenal sebagai surat dari Ternate (Letter From Ternate) untuk Charles Darwin.
Tentu saja menjadi terkenal ketika ia menerbitkan On the Origin of Species, tetapi Wallace lah yang pertama kali menerbitkan mekanisme seleksi alam dan yang pantas mendapat pengakuan lebih besar untuk hal tersebut.
“Diketahui bahwa Ali menikah dengan seorang wanita Ternate (nama tidak diketahui) dan mereka memiliki keluarga di Ternate. Sangat mungkin bahwa setelah Wallace kembali ke Inggris, Ali tinggal di Ternate dimana ia dipekerjakan sebagai pengumpul burung cendrawasih yang terampil”.jelasnya Paul Spencer
Dia menambahkan, Pada akhir abad ke 19 ekspor kulit burung dari Ternate ke koleksi museum diseluruh dunia menjadi semakin pesat. Pada tahun 1907 seorang naturalis Amerika terkemuka bernama Thomas Barbour bertemu Ali di Ternate, pada saat itu Ali berumur sekitar 70 tahunan.
“Sayangnya Wallace tidak pernah menyebut nama keluarga Ali atau nama ayah Ali. Kami hanya mengenalnya dengan nama tunggal Ali. Kami berpikir bahwa Ali dimakamkan di Ternate atau disalah satu pulau tetangga dan beberapa keturunannha mungkin masih tinggal di wilayah Ternate”. Tuturnya Paul Spencer
Terpisah Rinto Taib sebagai Kepala Bidang Kebudayaan menerangkan ini merupakan kelanjutan yang belum tuntas, berproses melalui Dinas Kebudayaan, yang menyelangarakan worhsop dengan tema jejak warisan Wallace di Ternate yang di selenggarakan di bulan september 2019 kemarin, bersama dengan kegiatan hari jadi kota Ternate, dalam kegiatan itu di sanalah workshop dan pameran kita juga memastikan Narasumber dari workshop itu juga menyampaikan hasil temuan rumah Wallace.
“Penilitian yang di lakukan ini oleh seorang peniliti Biologi master Paul, di dalam penemuan tersebut dia memastikan rumah yang di huni oleh Wallace itu, yang pemilik tanahnya bapak Bambang Sumitro, hal tersebut karena ada dasar dari argumentasi dan reverensi buku dan sesuai dengan hasil penelitian air karena dia prof, yang khusus Air Tanah”.kata Rinto
Lanjut Dia, di rencanakan pemerintah kota akan membuat mosium yang di bantu dengan Wallace fondesien dari Inggris yang di pimpinan oleh Jos Pekaloni, dialah yang menurunkan tim peniliti dalam sebuah proyek yang di sebut Wallace projek yang meniliti rumah tersebut dan mereka yang membantu menyiapkan sebuah duplikat rumah.
“pemerintah kota Ternate menyiapkan lahan, lahan tersebut sudah di komunikasikan dengan pemilik lahannya untuk di komunikasikan dengan pemerintah kota, untuk di bangun mosium Wallace kalau itu di bangun pasti ada Ali di dalamnya”.tutupnya Rinto Taib. (Alif)