DaerahJawa Timur

Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan WTP 5 Kali Berturut Turut Dari Kemenkeu

Pemkot Mojokerto, Penghargaan WTP,
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari
Kota Mojokerto Terapkan PPKM
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari

Mojokerto | lenterainspiratif.id – Mentri keuangan RI memberikan penghargaan kepada Pemkot Mojokerto atas keberhasilannya dalam mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) minimal 5 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Pengelolaan dan Laporan Keuangan Daerah.

Penghargaan tersebut diberikan atas laporan keuangan yang telah di realisasikan pada tahun 2020 lalu. Hal itu sampaikan Kementerian Keuangan dalam acara Rakernas yang dilakukan secara online melalui zoom meeting.

Raihan penghargaan prestisius tersebut secara simbolis diserahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati dalam Rakernas Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 secara daring, Selasa (14/9/2021).

Pemkot Mojokerto menjadi salah satu dari 571 entitas pelaporan yang memperoleh WTP, yaitu 1 Bendahara Umum Negara, 84 Kementerian/Lembaga, 33 Provinsi, 88 Kota, dan 365 Kabupaten.

Sedangkan untuk wilayah Propinsi Jawa Timur, yang mendapat WTP minimal 5 kali berturut-turut sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 yakni Pemprop Jawa Timur, 22 Kabupaten dan 4 Kota.

Dalam penyampaian keynote speaker-nya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan berbagai penggunaan dan capaian laporan keuangan Kementerian dan Lembaga (K/L) serta Pemerintah Kota dan Daerah (Pemkot/Pemda) tahun anggaran 2020.

“Terima kasih kepada para Menteri dan Pimpinan Lembaga serta Pemkot/Pemda yang telah menyampaikan laporan keuangan dengan baik sebagai bagian dari akuntabilitas publik sehingga memperoleh opini terbaik dari BPK yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” katanya.

Menurut Sri Mulyani, tahun 2020 yang baru dilalui bukan merupakan tahun yang biasa, sebuah tahun dimana dunia menghadapi krisis kemanusiaan dan kesehatan yang luar biasa dahsyat yaitu terjadinya pandemi Covid 19.

“Pandemi yang telah menyebabkan suatu perubahan dan memaksa seluruh negara di dunia berubah kehidupan sosial ekonomi dan tentu implikasi terhadap keuangan yang sangat luar biasa,” cetusnya.

Namun Sri Mulyani optimis bahwa perekonomian Indonesia di 2021 akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Tahun 2020 adalah tahun dimana kita memulai program penanganan konflik dan pemulihan ekonomi dengan berbagai klaster yang ditujukan untuk menangani konflik tersebut maupun dampaknya berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19,” paparnya.

Dikatakan Sri Mulyani, banyak dari kementrian/lembaga yang sedang melakukan redesign untuk programnya, meski sudah masuk bulan ke Sembilan. Namun, kendati demikian ia berharap APBN dan APBD bisa menjadi motor penggerak untuk memulihkan ekonomi.

“Belajar dari 2020, insyaAllah kita akan mengelola lebih baik. Meskipun segala situasinya tetap tidak mudah,” tukasnya.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang menghadiri Rakernas dengan mengambil tema Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi secara virtual dari Ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat Kota Mojokerto, jalan Hayamwuruk 50, juga mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh kementerian keuangan.

“Penghargaan Opini WTP menjadi pemacu kami dalam membangun akuntabilitas kinerja di seluruh lingkungan Pemkot Mojokerto meski pun menyandang predikat ini bukan hal ringan, tetapi ini menjadi tantangan dan motivasi untuk terus meningkatkan akuntabilitas dan transparansi,” ujar Ika.

Walikota yang akrab disapa Ning Ita itu juga menuturkan, prestasi tersebut merupakan bentuk komitmen dari seluruh jajaran Pemkot Mojokerto dalam mewujudkan akuntabilitas kinerja.

Menurutnya, Kota Mojokerto memperoleh Opini WTP dari BPK-RI atas laporan keuangannya pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 secara berturut-turut. Namun pada tahun 2013 Kota Mojokerto memperoleh Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Selanjutnya Kota Mojokerto kembali memperoleh Opini WTP pada tahun 2014 dan berhasil mempertahankannya sampai dengan tahun anggaran 2020.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras semua jajaran ASN Pemkot Mojokerto sehingga mampu menyabet penghargaan WTP tanpa putus 5 kali,” cetusnya.

Dengan diraihnya penghargaan tersebut akan membuat seluruh jajaran Pemkot Mojokerto semakin termotivasi dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja dan bertindak profesional agar dapat memberikan output yang bermanfaat. ( Roe / adv )

Exit mobile version