foto : saat kegiatan berlangsung
Jurnalis : Sarif Umra
TERNATE, Lentera Inspiratif.com
Kegiatan diskusi terpumpun yang di lakukan oleh Direktorat Kementerian Cagar Budaya RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate dengan tema, ”DED Museum Rempah”. Kegiatan di laksanakan di benteng Oranje gedung (Museum Rempah) Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.
Diskusi terpumpun di buka oleh M. Tauhid Soleman selaku Sekretaris Kota Ternate. Dalam sambutanya, museum ini harus di tata dengan kreatif karena ini adalah tanda sejarah yang sangat penting menjadi daya tarik wisatawan lakol, nasional dan internasional.
Terpisah Sri Patmiarsi selaku kepala subdirektorat cakar budaya RI, kepada lentera inspiratif.com rabu (22/21/2017), di sela-sela kegiatan mengatakan, kegiatan diskusi yang di ikuti dari kesultanan Ternate, kesultanan Tidore, direktur pelestarian pagar budaya dan permuseuman, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, kepala balai pengkajian teknologi pertanian Maluku Utara, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, kepala Bappeda, dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat, kepala dinas pertanian, kepala dinas pariwisata, kepala UPTD pelestarian cagar budaya dan permuseuman Kota Ternate, ketua dewan rempah kota Ternate.
Haji Ridwan Dero, Syahrini Muhammad masyarakat sejarawan Indonesia, ketua prodi teknologi pertanian Unversitas Khairun kota Ternate, topologi Universitas Khairul kota Ternate, ketua prodi sejarah IAIN Ternate dan ketua-ketua Asosiasi tradisi lisan Ternate serta ketua komunitas matahari Ternate.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan, agar memelihara bekas-bekas sejarah, dan rempah-rempah di kota Ternate, untuk di jadikan produk wisata budaya daerah provinsi Maluku Utara.
Harapannya diskus ini harus dilakukan terus-menerus untuk memelihara bukti sejarah yang saat ini tersisa, antara lain benteng-benteng yang ada berada di kota Ternate dan museum.”ungkapnya
Kabiro Maluku Utara : Iksan Togol