foto : para pekerja yang mendatangi mapolsek
Jurnalis : Didik erwanto
Jombang, Lentera Inspiratif.com
Telah terjadi insiden pemukulan pada pekerja penjaga proyek jalan tol dibawah naungan PT CRCB/Lusi, oleh dugaan anggota mapolsek bandar kedungmulyo. Insiden pemukulan itu terjadi pada (13/11/2017) sekitar pukul 03.30 WIB, disekitar area proyek yang berada di Dusun Kedunggabus, Desa Bandar, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur. Dalam insiden pemukulan itu, akhirnya membuat geram oleh sejumlah pekerja maupun warga sekitar. Sehingga, pada, Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 10.30 WIB, sejumlah pekerja dan warga mendatangi Mapolsek setempat untuk mempertanyakan aksi pemukulan tersebut. Korban pemukulan tersebut adalah ‘Muhammad Arifin (43) warga Dusun/Desa Brangkal, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang.
Sementara itu, Sunaryo (53) kepala sekurity menjelaskan bahwa awalnya ada sekelompok orang mendatangi lokasi tersebut. Didalam lokasi, sekelompok orang menanyakan ada sepeda motor yang melintasi jalan ini atau tidak. Namun, korban mengatakan tidak mengetahuinya, dan pelaku akhirnya marah, sehingga korban ketakutan dan mau lari dari lokasi tersebut. Tapi, akhirnya pelaku mengatakan bahwa dirinya aparat, dan akhirnya pelaku menarik sarung yang berada dileher korban serta memukul perut. “Pelaku sekitar ada delapan orang yang masuk ke area proyek dan mengaku sebagai aparat, “bebernya
Lanjut Sunaryo, bahwa sebenarnya yang punya wewenang dalam proyek adalah kami (red.penjaga keamanan), bukan aparat kepolisian, karena ini adalah wilayah proyek. Serta kami mendatangai Mapolsek adalah bertujuan untuk mempertanyakan hal tersebut. Karena, apakah tindakan yang telah dilakukan oleh polisi itu sudah benar. Sebab, dari insiden itu, korban tak bisa masuk kerja karena ia mengalami sakit dan trauma.”Saya menyanyangkan atas kejadian itu. Karena korban mengalami sakit dan trauma. Dan untuk masalah ini, kayaknya tak sampai kita bawa kerana hukum, “tukasnya
Dan diwaktu yang terpisah, Kompol Santosa, Kapolsek Bandarkedungmulyo, Jombang, mengatakan bahwa betul minggu sebelumnya ada sekelompok orang yang mendatangi lokasi proyek dan mengaku sebagai aparat kepolisian, dan juga ada insiden pemukulan terhadap penjaga proyek. Dan untuk masalah pemukulan terhadap penjaga proyek yang dilakukan oleh anggota polsek bandarkedungmulyo itu tidak benar. Namun, untuk anggota yang kesana memang benar, dan dipimpin langsung oleh Wakapolsek Bandarkedungmulyo. Sebab, anggota mendapati informasi bahwa ditempat tersebut sering terjadi pencurian solar. Atas informasi itu, petugas langsung mendatangi lokasi. Tetapi, tak ada insiden pemukulan yang dilakukan. “Ada empat orang yang mengaku sebagai aparat dan memakai kasebo mendatangi lokasi proyek. Tapi, itu bukan anggota kami, dan masalah ini mungkin miskomunikasi saja. Dan sudah kami selesaikan secara kekeluargaan.”tegasnya (dik)